Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia mencabut izin 11 penyelenggara/agan umroh. Pencabutan izin operasional itu disebabkan karena kesebalas penyedia layanan umroh tersebut tidak dapat lagi memberikan layanan perjalanan umroh bagi calon jamaah yang hendak beribadah umroh.
Direktur Bina Umroh dan Haji Khusus Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama RI, M Arfi Hatim menyatakan bahwa sampai batas akhir ditentukan pada 2019, 11 penyelenggara umroh ini tidak menyerahkan sertifikat Biro Perjalanan Wisata (BPW). Bahkan, mereka juga tidak menyampaikan laporan progress sertifikasinya.
“Karena itu, sesuai ketentuan maka izin operasionalnya dicabut,” kata M Arfi Hatim, dilansir dari laman resmi Kementerian Agama.
Mengenai sertifikasi BPW bagi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) merupakan sebuah kewajiban. Hal itu diatur dalam PMA Nomor 8 Tahun 2018 tentang PPIU. Ketentuan dalam pasal 48 ayat 4 PMA 8 tahun 2018 menyatakan, PPIU wajib memiliku sertifikat BPW paling lambat satu tahun sejak peraturan tersebut diundang-undangkan.
Jika tidak bisa dipenuhi, maka sesuai ketentuan pada ayat 5, izin operasional PPIU akan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Menurut Arfi, PPIU telah diberi waktu setahun untuk melakukan sertifikasi sejak PMA 8 Tahun 2018 terbit.
Aturan tersebut sejalan dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan dan Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2012 tentang Sertifikasi Kompetensi dan Sertifikasi Usaha di Bidang Pariwisata. Berikut daftar 11 PPIU yang izinnya telah dicabut Kemenag.
Berikut adalah daftar nama-nama perusahaan penyelenggara umroh yang dicabut izinnya oleh Kemenag lantaran tak mampulagi memberi pelayanan umroh kepada masyarakat.
1. PT Madani Mitra Mulia
2. PT Kayangan Mandiri Utama
3. PT Witami Prabuana Cipta
4. PT Arhas Bugis Tour & Travel
5. PT Arthayu Jeanan Lintasbuana
6. PT Alharam Wisata Illah
7. PT Hijau Tumbuh Kembang
8. PT Fahmul Fauzy
9. PT Kalam Imran Farok Tours
10. PT Praba Arta Buana Utama
11. PT Fatuha Amanah Wisata Insani.
Itulah 11 PPIU yang izinnya dicabut oleh Kemenag selama 2019. Ke-11 PPIU itu tak lagi bisa menjadi perusahaan penyelanggara umroh.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…