3 Hal Menarik Ketika Senja di Masjidil Haram

Ketika mentari hendak kembali ke peraduannya, kehidupan kota Makkah semakin terlihat. Masyarakat semakin memenuhi titik keramaian. Salah satunya adalah Masjidil Haram.

Manusia dari berbagai penjuru dunia berkumpul di sana. Mereka tampak berjalan di antara Menara Zamzam dan pintu-pintu raksasa masjid suci.

Area itu memang tak pernah sepi. Selama 24 jam, orang-orang dari berbagai belahan dunia selalu ada di sana.

Fenomena menarik di sekitar tempat itu adalah ketika senja datang. Langit yang semula membiru, perlahan, tapi pasti memerah. Awan-awan berarak bagai ombak di lautan.

Mentari yang semula panas dan menyilaukan, tiba-tiba menjadi hangat dan memerah. Burung merpati bergerombol terbang membelah udara masjid suci, tempat para nabi mendakwahkan tauhid.

Berikut ini adalah beberapa fenomena ketika senja tiba di masjid tersebut.

Masjidil Haram menjadi lautan manusia

Lobi dan area luar penginapan para jamaah haji dan umrah akan tampak ramai. Penghuninya keluar mengantre angkutan umum yang mengantarkan mereka menuju masjid suci.

Setelah Ashar, mereka sudah berjalan menuju masjid tempat Ka’bah bersemayam. Mereka berdatangan dari arah Terminal Syib Amir, Ajyad, dan jalan sekitar area perluasan masjid era Raja Salman.

Sambil menunggu Maghrib, mereka akan menyempatkan waktu untuk bertawaf, shalat sunah, dan zikir.

Pada musim haji (Dzulhijjah dan puncak umrah (Ramadhan), area masjid itu menjadi lautan manusia. Bangunan masjid kebanggaan Muslim dunia itu tak mampu menampung seluruh jamaah, sehingga mereka tumpah ruah di area luar.

Burung merpati terbang mengelilingi menara

Ini fenomena yang biasa terlihat di sana. Burung-burung itu tampak asyik beterbangan menantang menara-menara masjid suci pencakar langit.

Kehadiran mereka semakin menambah indahnya langit yang memerah. Bisa jadi mereka adalah pertanda semakin ramainya area Masjidil Haram yang dikenal sebagai episentrum Makkah.