Sebanyak 36 perusahaan katering di Makkah melayani kebutuhan jamaah haji tahun ini. Dapur mereka tersebar di sejumlah titik. Di antaranya adalah di Jabal Nur dan lainnya.
Menu yang mereka masak disesuaikan dengan kebijakan Kementerian Agama yang mengharuskan bernuansa Tanah Air. Ada menu masakan asam manis, rendang, gulai, dan lainnya. Sehingga jamaah meski berada di Arab Saudi, terasa seperti di rumah sendiri.
“Kami upayakan menu-menu jamaah adalah yang terbaik, sehingga selera makan mereka terjaga dan mendukung kesehatan,” ujar Kepala Seksi Konsumsi PPIH Daker Makkah Beny Darmawan.
Pihaknya juga memastikan semua jamaah haji yang baru tiba di Kota Makkah, akan mendapatkan menu makanan selamat datang. Makanan itu akan diberikan ketika jamaah sudah sampai di hotel.
“Dengan catatan tiba di bawah pukul 22.00 malam waktu Saudi,” katanya
Menunya yaitu nasi, satu buah apel, ayam, dan kripik kentang. Kemudian, selanjutnya jamaah yang sudah tiba akan diberikan menu makanan sesuai zonasinya. Mereka akan mendapatkan pada siang dan malam hari hingga mendapat makanan 40 kali selama berada di Kota Makkah.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…