Di dunia ini banyak sekali hal-hal ajaib atau sesuatu yang tidak masuk akal. Ada 7 keajaiban dunia, bahkan ada beberapa situs wisata di dunia yang dinobatkan menjadi situs warisan dunia. Nah, berikut 4 batu ajaib dan aneh di dunia :
Moving Rock, California
Sejak dulu, belum pernah ada yang tau kenapa batu di moving rock ini bisa berjalan. Bahkan belum ada yang pernah melihatnya langsung kalau batu tersebut berjalan. rahasia dibalik batu berjalan ini yakni sebab kombinasi Air dan Es yang membuat batu tersebut sedikit terangkat. Ditambah kecepatan angin di Lembah Kematian ini mencapai 16 km per jam.
Hajar Aswad
batu Hajar Aswad merupakan warisan umat muslim yang diturunkan sejak zaman Ibrahim A.S ini merupakan batu paling ajaib yang ada di dunia. para pakar juga telah berteori bahwa Batu Hajar Aswad merupakan batu yang dapat mengambang di air dan merupakan batu paling tua di dunia. Negara Inggris mengkonfirmasi bahwa mereka memiliki 3 buah potongan batu dari Ka’bah yang tersimpan di museum Inggris. Setelah dilakukan penelitian, pihak museum menyebutkan bahwa potongan batu tersebut bukanlah jenis batu yang berasal dari bumi kita. Wallahu a’lam bishawab..
Pagoda Buddha, Kyaiktiyo
Kyaiktiyo Pagoda adalah batu berwarna kuning emas dan telah berusia 2500 tahun. Kyaiktiyo Pagoda juga dikenal sebagai Golden Rock adalah sebuah situs ziarah Buddhis yang terkenal di Negara Mon, Burma. Pagoda kecil (5,5 m (18 ft)) duduk di atas batu emas, batu granit ditutupi dengan daun emas disisipkan oleh umat pemujanya.
Yang paling unik sekaligus aneh dari batu besar itu adalah posisinya yang melawan gravitasi . Dalam posisi seperti ini, sebenarnya batu apalagi yang sebesar itu, rawan terguling. Dan memang posisinya yang doyong di atas bukit seolah sewaktu waktu siap terguling, tapi ternyata tidak! Selama 2500 tahun, batu itu tetap dalam posisi demikian. Sungguh benar-benar keajaiban alam!
Pasabag, Turki
Pilar-pilar yang luar biasa terletak di Lembah Pasabag, Turki disebut cerobong asap atau cerobong peri. Mereka terbentuk dari batuan vulkanik lunak yang terkikis lebih dari 30 juta tahun. Beberapa pilar batu terlihat seperti tiga jamur dan yang lainnya berbentuk topi. Seorang pertapa bernama Saint Simeon tinggal dalam pengasingan di atas cerobong asap seperti ini di abad ke-5. Masih ada sebuah gereja kecil yang didedikasikan untuk St Simeon di sana.
