Indonesia merupakan surga tersembunyi bagi para traveler, baik lokal maupun mancanegara. Pantai dan pemandangan gunung yang indah di berbagai pelosok negri sudah bukan rahasia lagi.
Banyaknya turis mancanegara yang mulai berdatangan ke berbagai tujuan wisata lokal kita membuat masyarakat setempat mulai ikut membangun infrastruktur yang membuat turis baru merasa nyaman mengunjungi tujuan wisata tersebut.
Salah satu pesona daerah Indonesia adalah Papua, yang sejak tahun 2003 sudah terbagi menjadi 2 propinsi, yaitu Papua dan Papua Barat.
Papua dapat membuka mata kita untuk melihat bahwa tempat yang indah di Indonesia bukan hanya di tempat-tempat ramai pengunjung saja.
Keindahan alam Papua memang masih sangat alami dan mengagumkan. Di Papua Anda dapat menikmati keindahan bawah laut yang sangat lengkap.
Karena sedikitnya akses, beberapa tempat wisata di Papua sampai saat ini masih sangat alami dan terjaga. Sehingga worth itbanget untuk kamu kunjungi dan nikmati keindahan alamnya.
Siapa tak mengenal Raja Ampat? Salah satu tempat wisata di Papua ini keindahannya menarik perhatian wisatawan domestik dan mancanegara.
Kawasan Raja Ampat ini terdiri dari empat pulau besar yaitu Waigeo, Misool, Salawati, Batanta dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.
Raja Ampat memiliki biota laut yang beragam. Menurut laporan dari The Nature Conservancy, sebanyak 75% spesies laut dunia ditemukan di perairan Raja Ampat.
Selama menyelam, Anda akan ditemani sekitar 1.511 jenis ikan dan juga penyu laut. Mengasyikan, ya? Meskipun Anda bebas menyelam kapan saja sepanjang tahun di sini, namun waktu terbaiknya adalah pada bulan Oktober dan November.
Pada bulan-bulan ini, cuaca sedang bagus dan air sangat jernih sehingga jarak pandang saat menyelam sangat ideal.
Jika tak ingin menyelam, Anda masih bisa menikmati keindahan Raja Ampat dengan melakukan trekking di pulau-pulaunya. Takut tersesat? Tenang. Anda bisa menggunakan jasa pemandu di sini.
Pemandu di tempat wisata ini adalah warga setempat yang sehari-harinya berprofesi sebagai nelayan. Jangan lupa membawa buah pinang atau permen untuk diberikan pada warga setempat.
Buah pinang dan permen dianggap sebagai tanda persahabatan dan akan membuat Anda lebih akrab dengan mereka.
Di sini, ada banyak suvenir yang bisa Anda beli sebagai oleh-oleh mulai dari patung suku Asmat sampai alat musik dan kain tradisional.
Danau dengan luas 9.360 hektar ini merupakan danau terbesar di Papua. Terletak sekitar 50 km dari pusat kota Jayapura, Danau Sentani menawarkan keindahan luar biasa.
Sedikitnya ada 21 pulau yang menghiasi danau dengan ketinggian 75 meter di atas permukaan laut ini.
Ada banyak kegiatan yang bisa Anda lakukan di sini mulai dari berenang, memancing, menyantap kuliner di sekitar danau sampai menyewa perahu untuk berkeliling danau.
Selain itu, ada 24 desa di sekitar tempat wisata ini yang bisa Anda kunjungi dan berinteraksi langsung dengan warganya. Pemandangan deretan rumah panggung dengan jaring ikan menjadi hal yang wajar Anda saksikan di sini.
Yang menarik adalah adanya acara tahunan yaitu Festival Danau Sentani yang biasa diselenggarakan pada pertengahan bulan Juni.
Saat festival berlangsung, tempat wisata di Papua ini akan penuh disesaki wisatawan yang ingin menyaksikan berbagai pertunjukan seni dan budaya setempat.
Selain menikmati pertunjukan selama festival, Anda juga bisa memuaskan lidah dan perut dengan kuliner khas Papua yang banyak disajikan di sini.
Merupakan titik tertinggi di Papua Barat, dengan tinggi mencapai 2.940 meter di atas permukaan laut (dpl).
Dari puncak pegunungan Arfak, kita dapat melihat pemandangan kota Manokwari, dan terkadang pada waktu musim dingin, puncak pegunungan bisa tertutup salju.
Meskipun kita bisa ditemani oleh pemandu atau guide, tetapi ada baiknya kita tidak melupakan pantangan saat naik gunung.
Di pegunungan ini juga terdapat dua danau kembar. Menurut cerita penduduk setempat, kedua danau ini terbentuk dari kisah cinta dua orang, yang mengabadikan diri mereka menjadi dua danau.
Di masing-masing danau juga konon terdapat naga berjenis kelamin jantan dan betina. Oleh karena itu, berdasarkan cerita mengenai adanya dua ekor naga tersebut, penduduk setempat percaya kalau danau kembar ini juga memiliki jenis kelamin jantan dan betina.
Penduduk setempat menamai danau jantan dengan nama Anggi Ginji dan yang betina sebagai Anggi Gita
Lembah Baliem merupakan tempat tinggal suku Dani, suku Yali, dan suku Lani. Terletak di sekitar gunung Jayawijaya, yang termasuk gunung terindah di Indonesia.
Sehingga nanti ketika kamu bertandang ke sini, kamu akan mendapati bahwa warga Lembah Baliem masih menggunakan pakaian tradisional Papua, yaitu koteka dan rumbai.
Lembah ini memiliki temperatur yang rendah, tetapi sepadan dengan pemandangan yang bisa dilihat sepanjang perjalanan. Pasalnya, pada malam hari suhu di sekitar lembah ini bisa mencapai 10 – 15 derajat celsius.
Perjalanan menuju lembah Baliem termasuk sulit, meskipun begitu, kita bisa mencapainya dengan pesawat dari kota Jayapura dan langsung menuju ke kota Wamena, kota utama di daerah lembah Baliem.
Pemandangan di sekitar lembah Baliem menggambarkan peradaban pada zaman batu, dan kebanyakan tempat hanya bisa diakses dengan menggunakan sepeda atau berjalan kaki.
Pedesaan di sekitar lembah bisa menjadi tempat wisata utama, karena kita bisa trekking sambil mengintip kehidupan masyarakat Baliem yang masih sangat menjaga citra tradisional.
Salah satu yang tidak bisa luput dari daerah Wamena adalah mumi berumur 400 tahun di daerah Akima, sekitar 20 kilometer dari Wamena.
Setiap tahunnya, Lembah Baliem bakal ramai dikunjungi wisatawan saat festival adat yang diadakan setiap bulan Agustus.
Festival adat ini dilangsungkan selama 3 hari dan diselenggarakan atas inisiatif pemerintah setempat.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…