News

5 Cara Menyiasati Cuaca Panas di Saudi

Arab Saudi akan mengalami cuaca yang sangat panas pada musim kering. Suhunya berkisar antara 45-50 derajat celsius.

Suhu tersebut jauh lebih tinggi bila dibandingkan iklim di Asia Tenggara. Di Indonesia misalkan, suhu pada siang hari berada sekitar 30 derajat celsius.

Karena itu, para peziarah Tanah Suci harus pandai menyiasati keadaan agar kenyamanan berwisata tetap terjaga.

Berikut adalah tips bagi Anda yang hendak menyiasati cuaca panas di Arab Saudi.

Bawa semprotan air

Jamaah haji mengalami kelelahan setelah lempar jumrah

Utamakan semprotan yang menampung banyak air. Jadi selain untuk menyemprot, air juga bisa diminum. Semprotan air ke tubuh, terutama area kepala akan menyegarkan dan menurunkan stress akibat panas.

Setelah disemprot, sekitar lima menit kemudian, wajah akan kembali kering. Semprotlah terus agar kelembaban terjaga.

Bawa air minum

Minumlah air putih sebanyak mungkin. Tujuannya untuk menjaga asupan cairan sehingga badan tidak lemas.

Bawa selalu botol air minum berukuran sedang. Kapasitasnya sekitar satu hingga dua liter. Jika menemukan tempat air, maka isilah botol itu dengan air hingga penuh.

Lalu di perjalanan, Anda tinggal menikmati air tersebut. Kalau sudah habis, maka isilah kembali botol tersebut untuk bekal perjalanan berikutnya.

Gunakan kaca mata gelap

Suhu yang panas menyilaukan pandangan. Matahari seakan berjarak begitu dekat pada siang hari di sana.

Untuk menyiasatinya, selain dengan menyemprotkan air ke badan dan mengonsumsi air, adalah menggunakan kacamata gelap. Dengan memakai kacamata ini, mata akan terasa lebih relaks melihat sesuatu yang ada di sekitarnya.

Gunakan dan jaga alas kaki

Alas kaki jangan sampai hilang. Bawalah alas kaki Anda kemanapun. Ketika memasuki Masjidil Haram sekalipun, bawalah alas kaki.

Caranya dengan menyimpan sandal atau sepatu di dalam kantong plastik.

Hindari banyak beraktivitas di luar ruangan

Kalau tidak penting dan mendesak, lebih baik jamaah haji dan umrah beristirahat pada siang hari. Momentum siang akan sangat melelahkan jika dimanfaatkan untuk beraktivitas.

Nasrul

Recent Posts

Hegrah Al Ula, Saksi Bisu Kebeneran Kisah Nabi Salih dan Kaum Tsamud

Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…

2 months ago

Langkah Pemerintah Pakistan Kurangi Jumlah Pengemis di Arab Saudi

Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…

2 months ago

7 Tempat Doa Mustajab di Makkah, Dengan Niat Ikhlas Insyaallah Terkabul

Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…

2 months ago

Begini BPS Melakukan Survei Kepuasan Jamaah Haji 2024, Independen Tidak?

Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…

2 months ago

7 Julukan Kota Makkah dan Asal Usul Penamaannya

Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…

2 months ago

Dituding Mangkir dari Panggilan Pansus Haji, Ini Kegiatan Menag di Perancis

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…

2 months ago