Sate merupakan salah satu kuliner khas Indonesia yang tersohor di dunia. Bahkan sate menjadi salah satu makanan yang wajib dicoba para turis mancanegara saat berada di tanah air.
Makanan yang terbuat dari daging yang ditusuk ini menjadi salah satu makanan favorit mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama.
Walaupun sebenarnya jenis makanan disajikan dengan tusukan di bagian tengahnya tersebut juga banyak dijumpai di negara lain, namun ada sesuatu yang ‘khas’ dari sate yang tersedia di Indonesia.
Berikut 5 Jenis Kuliner Sate Khas Nusantara Yang Lezat;
Sate Madura memang berasal dari Pulau Madura dan menggunakan daging ayam atau kambing sebagai bahan utamanya.
Uniknya, walaupun sate ini banyak dijumpai di kota-kota besar di Indonesia, sate ini malahan sudah tidak banyak dijumpai di daerah asalnya.
Sate Madura yang dipanggang menggunakan arang batok kelapa ini biasa dihidangkan dengan siraman bumbu kacang dan potongan acar untuk menambah kenikmatannya.
Sate Maranggi cukup populer di sekitar daerah Purwakarta dan Cianjur, Jawa Barat. Untuk sate yang satu ini, daging yang digunakan biasanya adalah daging kambing atau sapi.
Bumbu Sate Maranggi biasanya terbuat dari kecap yang dipadukan dengan campuran sambal cabai hijau dengan cuka lahang (cuka yang terbuat dari tebu) sehingga rasanya relatif sedikit pedas.
Sate yang berasal dari Padang, Sumatera barat ini memiliki cita-rasa yang khas. Biasanya sate ini terbuat dari daging, lidah, dan jeroan sapi yang ditusuk dan diberi bumbu sebelum dibakar.
Sate padang disajikan dengan kuah kental berwarna kuning yang kental. Sate Padang juga memiliki rasa yang cukup pedas karena bumbunya yang merupakan campuran kuah kacang kental dengan cabai.
Jenis Sate Padang Panjang biasanya memiliki warna bumbu yang kuning sedangkan Sate Padang Pariaman memiliki bumbu yang warnanya lebih merah.
Sate taichan adalah sebuah varian sate yang berisi daging ayam yang dibakar tanpa baluran bumbu kacang atau kecap seperti sate pada umumnya.
Sate ini hanya disajikan dengan sambal dan perasan jeruk nipis, sementara daging sate untuk sate taichan lazimnya berwarna putih polos dan hanya dibumbui garam, jeruk nipis, dan sedikit cabai. Sate ini dijual pada malam hari, lazimnya sate-sate pada umumnya.
Sate kelinci umumnya tak memiliki perbedaan mencolok dengan sate ayam. Begitu pula dengan irisan daging dan siraman bumbu sambal yang digunakan.
Bumbu yang digunakan layaknya sate pada umumnya, yaitu bumbu kecap (isinya kecap, irisan bawang merah, dan irisan cabai rawit merah) dan bumbu kacang (isinya kacang tanah, bawang merah, bawang putih cabai rawit, kencur, kemiri, asem, dan daun jeruk purut).
Bumbu ini bisa pula ditambahkan dengan resep andalan dan rempah-rempah seperti ketumbar dan kayu manis. Ukuran dan rasa daging juga tak terlampau memiliki perbedaan jauh.
Tekstur dan warna yang dimiliki oleh daging kelinci dan ayam hampir sama dan berwarna putih. Kendati hampir sama dari sisi warna tetapi ada perbedaan pada warna daging kelinci, yakni putih kemerahan.
Meski sekilas tampak sama, tekstur dan serat daging kelinci juga berbeda dengan daging ayam. Serat daging kelinci lebih halus. Rasa daging pun agak kenyal dibanding daging ayam yang terasa lebih empuk.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…