5 Pahala Umroh yang Jarang Disebut, Salah Satunya Terjaga Dari Kemiskinan

thawaf di lantai atas

Bagikan

Ibadah umroh termasuk ritual dalam agama Islam yang tidak mudah dikerjakan. Tidak lantas bisa dikerjakan asal ada niat. Melainkan perlu persiapan dan istithaah atau kebisaan, baik secara materiel maupun kesehatan.

Pasalnya, ibadah umroh memerlukan kesiapan fisik yang prima dan kemampuan secara finansial. Ibadah umroh ini membutuhkan kehadiran fisik di Tanah Suci, untuk itu butuh kesehatan untuk mampu pergi ke sana.

Sebelum itu, seorang muslim butuh mempersiapkan dana yang mencukupi untuk menjalankan ibadah ini. Yaitu untuk kebutuhan akomodasi selama mengerjakan umroh.

Bahkan, seorang muslim yang sudah memiliki dana untuk berangkat umroh, pun tidak lantas bisa berangkat. Masih ada sejumlah alasan lain, seperti harus memastikan kebutuhan finansial orang yang ditinggal. Terutama bagi mereka yang di bawah tanggungan jamaah.

Ibadah umroh memang terbilang luar biasa. Maka, pahala yang didapat pun amat besar. Ini sesuai dengan sebuah kaidah dalam ilmu fiqih yang mengatakan bahwa “kadar kenikmatan selalu seimbang dengan sakit pengorbanan, demikian sebaliknya, sakit pengorbanan akan terbayar kontan oleh kenikmatan.

Dalam kata lain, sulitnya ibadah yang kita kerjakan, seimbang dengan pahala yang dijanjikan. Berikut pahala yang dijanjikan Allah SWT bagi mereka yang mengerjakan umroh dengan sempurna.

Penghapus Dosa

Seorang hamba yang mengerjakan ibadah umroh dengan penuh rasa ikhlas dan hanya berniat mendapatkan ridho dari Allah, maka tidak lain balasannya adalah surga. Rasulullah SAW bersabda,

العمرة إلى العمرة كفارة لما بينهما، والحج المبرور ليس له جزاء إلا الجنة

Artinya, “Satu umrah menuju umrah selanjutnya dapat menghapus dosa antara keduanya, dan haji yang mabrur hanya akan diganjar dengan surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Menghapus Kemiskinan

Haji dan umroh adalah ibadah yang sangat tinggi nilai pahalanya. Bahkan, seorang yang mengerjakan kedua ibadah ini akan dihapus dosanya, sekaligus akan terjaga dari kemiskinan.

Dari Abdullah bin Mas’ud, Rasulullah bersabda;

تابعوا بين الحج والعمرة؛ فإنهما ينفيان الفقر والذنوب كما ينفي الكير خبث الحديد والذهب والفضة وليس للحج المبرور ثواب إلا الجنة

“Lakukanlah haji dan umrah secara berturut (entah haji dulu lalu umrah, atau sebaliknya), karena keduanya dapat menghapus kefakiran dan dosa sebagaimana ubub membersihkan besi, emas dan perak, dan haji mabrur hanya akan diganjar dengan surga.” (HR. At-Tirmidzi)

Menjadi Perwakilan Allah di Dunia

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa seorang yang mengerjakan ibadah haji dan umroh menjadi wakil Allah di Dunia. Rasulullah bersabda dalam riwayat Abu Hurairah:

وفد اللَّه ثلاثة: الغازي، والحاج، والمعتمر

“Wakil Allah di dunia ada tiga; bala tentara pembela agama Allah, jamaah haji dan umrah.”

Doanya Menjadi Mustajab

Hamba yang mengerjakan ibadah haji dan umroh akan mendapatkan keistimewaan dari Allah berupa kemudahan dalam berdoa, bahkan doanya akan diijabah oleh Allah.

Abdullah bin Umar meriwayatkan, Rasulullah bersabda:

الغازي في سبيل اللَّه، والحاج، والمعتمر، وفد اللَّه دعاهم فأجابوا وسألوه فأعطاهم

“Bala tentara fi sabilillah, jamaah haji dan umrah adalah wakil Allah, saat dipanggil, mereka berduyun-duyun memenuhi panggilan, dan saat mereka meminta, Allah pasti kabulkan.”

Setara dengan Haji

Mengerjakan ibadah umroh adalah kebaikan yang sangat diidamkan oleh seluruh umat muslim. Bahkan, kalau ibadah umroh dikerjakan dalam bulan Ramadhan, maka pahalanya setara ibadah haji.

Dalam sebuah Hadist riwayat Abdullah bin Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;

عمرة في رمضان تعدل حجة أو حجة معي

“Umrah di bulan Ramadhan setara dengan ibadah haji, atau setara dengan ibadah haji bersamaku (dalam riwayat yang lain).” (HR. Bukhari dan Muslim).