5 Rekomendasi Destinasi Wisata Bersejarah di Albania

Albania sebuah negara yang terletak di Eropa bagian tenggara. Albania di dalam bahasanya dipanggil Shqipëria, yang berarti Tanah Air Burung Elang.

Orang Albania mengaitkan definisi ini sebagai julukan dari kaum mereka secara keseluruhan, dan julukan ini juga dikaitkan sebagai pengartian dari gambar burung elang berkepala dua di bendera dan emblem Albania.

Albania memiliki berbagai destinasi wisata bersejarah yang sangat sayang untuk dilewatkan. Di bawah ini akan kami sajikan 5 destinasi wisata bersejarah di Albania.

Simak baik-baik, ya!

1. Rozafa Castle

Kastil Rozafa adalah sebuah puri dekat kota Shkodër, di barat laut Albania. Puri ini terletak di bukit berbatu, 130 meter di atas permukaan laut, dikelilingi oleh sungai Buna dan Sungai Drin.

Dari lokasinya yang strategis, bukit ini telah dihuni sejak jaman dahulu dan merupakan benteng Illyrian hingga ditemukan oleh Romawi pada tahun 167 SM.

2. Krujë Castle

Kastil Krujë adalah sebuah kastil di kota Krujë, Albania, dan pusat pemberontakan Skanderbeg melawan Kekaisaran Ottoman.

Di dalam benteng adalah Teqe of Dollme of the Bektashi, National Skanderbeg Museum, sisa-sisa masjid Fatih Sultan Mehmed dan menara, museum etnografi dan pemandian Turki.

3. Lëkurësi Castle

Lëkurësi Castle adalah puri yang hancur di Lëkurës, Albania selatan. Kastil ini berada di titik bukit strategis yang menghadap ke kota Saranda, tenggara pusat kota.

Kastil Lëkurës dibangun pada tahun 1537 oleh Sultan Suleiman the Magnificent yang telah menyerang Corfu dan perlu mengendalikan pelabuhan Saranda dan jalan yang menghubungkannya dengan Butrint.

4. Berat Castle

Kastil Berat juga disebut sebagai Benteng Berat dan kastil adalah sebuah benteng yang menghadap ke kota Berat, Albania.

Benteng ini berasal dari abad ke-13 dan berisi banyak gereja Bizantium di daerah tersebut dan masjid-masjid Ottoman.

5. Amphitheatre of Durrës

Amphitheatre of Durres adalah amfiteater di pusat kota Durrës, Albania. Konstruksi dimulai di bawah kaisar Trajan pada abad ke-2 dan dihancurkan dua kali oleh gempa bumi pada abad ke-6 dan ke-10.

Tempat ini merupakan amfiteater terbesar yang pernah dibangun di Semenanjung Balkan dengan sekali memiliki kapasitas 20.000 orang.

Laporan: Fahlaivi