Destinasi Dunia

5 Rekomendasi Destinasi Wisata Bersejarah di Filipina

Filipina merupakan sebuah negara kepulauan yang terletak di Lingkar Pasifik Barat, negara ini terdiri dari 7.641 pulau.

Peninggalan tertulis Filipina dimulai sekitar abad ke-8 berdasarkan temuan lempeng tembaga di dekat Manila. Dari tulisan pada lempeng itu diketahui bahwa Filipina berada dalam pengaruh Sriwijaya.

Namun, bukti tertulis ini sangat sedikit sehingga bahkan ahli-ahli sejarah Filipina masih beranggapan sejarah Filipina dimulai pada era kolonialisme.

Sebelum orang-orang Spanyol datang pada abad ke-16, di Filipina berdiri kerajaan-kerajaan kecil yang bercorak animisme yang terpengaruh sedikit kultur India.

Singkat kata, Filipina merupakan negara dengan latar belakang sejarah yang cukup panjang.

Di bawah ini akan kami rekomendasikan 5 destinasi wisata bersejarah di Filipina. Simak baik-baik, ya, ulasannya!

  1. Fort Santiago

Benteng Santiago adalah benteng pertama yang dibangun oleh conquistador Spanyol, Miguel López de Legazpi untuk kota baru yang didirikan di Manila di Filipina.

Benteng pertahanan adalah bagian dari struktur kota berdinding Manila disebut sebagai Intramuros.

  1. Fort San Pedro

Fuerte de San Pedro adalah struktur pertahanan militer di Cebu, yang dibangun oleh Spanyol di bawah komando Miguel López de Legazpi, gubernur pertama dari Kapten Jenderal Filipina.

Terletak di daerah yang sekarang disebut Plaza Indepedencia, di daerah dermaga kota.

  1. Cagsawa Ruins

The Cagsawa Ruins adalah sisa-sisa dari gereja Fransiskan abad ke-16, gereja Cagsawa.

Awalnya dibangun di kota Cagsawa di 1587 tetapi dibakar oleh bajak laut Belanda pada 1636. Ini dibangun kembali pada 1724 oleh Fr. Francisco Blanco.

  1. Basilika del Santo Niño

Basilika Santo Niño adalah sebuah basilika minor di Kota Cebu di Filipina yang didirikan pada tahun 1565 oleh Fray Andrés de Urdaneta, O.S.A. dan Fray Diego de Herrera, O.S.A.

  1. Magellan’s Cross

Magellan Cross adalah salib Kristen yang ditanam oleh penjelajah Portugis dan Spanyol sebagaimana diperintahkan oleh Ferdinand Magellan setelah tiba di Cebu di Filipina pada 17 Maret 1521.

Laporan: Fahlaivi

Marshal

Recent Posts

Hegrah Al Ula, Saksi Bisu Kebeneran Kisah Nabi Salih dan Kaum Tsamud

Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…

2 months ago

Langkah Pemerintah Pakistan Kurangi Jumlah Pengemis di Arab Saudi

Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…

2 months ago

7 Tempat Doa Mustajab di Makkah, Dengan Niat Ikhlas Insyaallah Terkabul

Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…

2 months ago

Begini BPS Melakukan Survei Kepuasan Jamaah Haji 2024, Independen Tidak?

Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…

2 months ago

7 Julukan Kota Makkah dan Asal Usul Penamaannya

Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…

2 months ago

Dituding Mangkir dari Panggilan Pansus Haji, Ini Kegiatan Menag di Perancis

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…

2 months ago