Sebanyak 70 ton bumbu masakan khas Indonesia mendarat di Arab Saudi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi jamaah haji 2024. Total ada 200 ton kebutuhan haji telah didatangkan ke Tanah Suci.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyebut, kebutuhan bumbu masakan khas Indonesia pada musim haji tahun 2023 hanya 15 ton, namun sekarang meningkat menjadi 70 ton.
Kementerian Agama melibatkan usaha mikro, kecil dan menengah dalam menangani kebutuhan makanan jamaah haji Indonesia.
“Tahun lalu hanya 15 ton. Jadi jauh lebih baik,” ujar Menag meninjau kesiapan dapur penyedia katering jamaah calon haji Indonesia di Makkah, Selasa (7/5/2024).
Kunjungan Menag Yaqut kali ini mengecek fasilitas memasak termasuk kesiapan bahan makanan, proses kerja di dapur, sanitasi dan penyimpanan bahan makanan atau storage.
Terdapat sebanyak 57 dapur di Makkah dan 21 dapur di Madinah untuk menyediakan kebutuhan katering jamaah haji tahun ini. Disebutkan bahwa setiap dapur memiliki minimal dua orang chef.
“Dapur siap beri layanan konsumsi. Kita cek kesiapan armada yang akan mengantar makanan juga siap. Semoga nanti bisa beri layanan terbaik ke jamaah,” kata dia saat berdialog dengan dua orang chef asal Banjarmasin dan Bandung.
Cita rasa masakan bagi jamaah haji, dikatakan oleh Yaqut, harus terjaga, makanya harus didatangkan langsung dari Indonesia.
Kata dia, ada delapan jenis bumbu yang didatangkan dari Indonesia, yaitu rendang, gulai, nasi kuning, nasi uduk, semur, sambal goreng, bumbu merah, dan bumbu dasar kuning.
“Semoga tahun depan bisa dipenuhi sepenuhnya bumbu dari Indonesia sehingga cita rasa tidak jauh berbeda,” kata dia.
Menteri Agama dijadwalkan berada di Arab Saudi hingga 10 Mei 2024. Pada kunjungan kerja selanjutnya, ia akan melihat kesiapan dapur penyedia layanan katering dan hotel jamaah di Madinah.
Kedatangan Menag di Arab Saudi untuk mengecek kesiapan pelayanan jamaah haji jelang keberangkatan. Pengecekan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari persiapan penyediaan makanan hingga persiapan tenda.
Menurut Yaqut, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan pihak masyariq untuk permutakhiran sejumlah persiapan layanan yang penyediaannya menjadi tanggung jawab mereka.
Menag Yaqut juga akan memastikan sejumlah langkah mitigasi agar layanan haji 2024 berjalan dengan lancar tanpa kendala berarti. Pihaknya berharap kejadian pada tahun lalu tidak terulang kembali.