Haji Dan Umrah

9 Strategi Kemenag Tingkatkan Layanan Umroh bagi Para Jamaah

Untu meningkatkan pelayanan bagi para jamaah umroh, Kementerian Agama (Kemenag) membuat 9 strategi Kemenag yang akan memanjakan para jamaah.

9 strategi Kemanag ini berkaitan dengan sejumlah pelayanan, mulai dari pengurusan visa, pengembangan asrama, hingga memperpanjang masa manasik sepanjang tahun.

Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemang, Nizar mengatakan bahwa Kemenag telah membuat 9 strategi dalam pelaksanaan umroh periode 2020-2024 pada Rapat Kerja Kemanag tahun 2020. Secara umum, kesembilan strategi itu bertujuan meningkatkan kepuasan jamaah umroh.

“Ditjen PHU sudah merencanakan sembilan strategi untuk meningkatkan pelayanan haji dan umroh mendatang,” kata Nizar dalam paparannya di Jakarta. Kamis, 30 Januari 2020, dikutip dari dilansir Kemenag.go.id.

9 Strategi Kemang

Strategi yang berhasil diterlurkan dalam rapat tahunan tersebut sebagai berikut:

Pertama. Meningkatkan diplomasi dengan Pemerintahan Arab Saudi sebagai upaya peningkatan kuota jemaah haji dan pelayanan serta perlindungan jemaah haji.

Kedua, kloter berbasis wilayah dilakukan sedini mungkin untuk mengefektifkan bimbingan manasik di kecamatan.

Ketiga, respons darurat di Armuzna sebagai bagian dari prosedur pusat krisis dengan melibatkan muassasah.

Keempat, penyempurnaan sistem pelaporan berbasis aplikasi mobile untuk laporan kloter dan pelayanan petugas yang terintegrasi dengan Siskohat.

Kelima, konsumsi full covered, yaitu dengan penambahan konsumsi pada masa peak season.

Keenam, revitalisasi pengembangan asrama haji, selain untuk memberikan layanan kepada jemaah saat operasional haji, juga untuk kegiatan layanan sosial masyarakat.

Ketujuh, pembangunan Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) untuk mempercepat serta meningkatkan layanan haji dan umroh di kabupaten/kota.

Kedelapan, manasik sepanjang tahun untuk menambah pengetahuan manasik haji bagi jemaah dan,

Kesembilan adalah efisiensi proses visa, yaitu dengan verifikasi dan visa request dilakukan di Kanwil.

Menurut Nizar secara keseluruhan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2019 sangat baik, hal ini dapat dilihat dari survei Indeks Kepuasan Jemaah Haji yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) mendapat nilai 85,91.”Keberhasilan penyelenggaraan haji tidak luput dari kerja sama dari berbagai pihak dan instansi,” ungkapnya.

Selanjutnya, Nizar mengatakan bahwa Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag bakal terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan untuk penyelenggaraan haji dan umroh.

 

TFA News

Recent Posts

Hegrah Al Ula, Saksi Bisu Kebeneran Kisah Nabi Salih dan Kaum Tsamud

Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…

2 months ago

Langkah Pemerintah Pakistan Kurangi Jumlah Pengemis di Arab Saudi

Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…

2 months ago

7 Tempat Doa Mustajab di Makkah, Dengan Niat Ikhlas Insyaallah Terkabul

Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…

2 months ago

Begini BPS Melakukan Survei Kepuasan Jamaah Haji 2024, Independen Tidak?

Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…

2 months ago

7 Julukan Kota Makkah dan Asal Usul Penamaannya

Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…

2 months ago

Dituding Mangkir dari Panggilan Pansus Haji, Ini Kegiatan Menag di Perancis

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…

2 months ago