Tips Agar Jamaah Haji tak Beli Makanan di Luar Pemondokan

Bagikan

Jamaah haji Indonesia sudah mendapatkan makanan catering dari PPIH Arab Saudi 40 kali selama berada di Kota Makkah. Sehingga, untuk menjaga makanan yang dikonsumsi selalu sehat, jamaah diharapkan tidak makan di luar.

Menurut Kepala Seksi Konsumsi PPIH Daker Makkah, Beny Darmawan, saat malam hari jamaah akan diberikan makan malam. Seiring dengan pemberian makan malam itu, jamaah juga diberikan paket snack yang bisa dikonsumsi untuk pagi harinya.

“Jamaah akan mendapatkan roti semacam croisant atau dua cupcake satu pack,” kata Beny.

Beny mengatakan, pada saat pemberian itu, jamaah diingatkan bahwa paket snack itu untuk dikonsumsi pada pagi harinya. Walaupun terkadang, ada juga jamaah yang memakannya saat malam hari itu juga.

Menurut Beny, paket makan siang akan diberikan mulai pukul 8 hingga pukul 11.00 WAS. Jika memang pagi harinya makanan belum datang, Beny tak bisa melarang jika jamaah ingin membeli makanan di luar.

Namun, Beny tetap mengingatkan agar makanan yang dibeli tidak sembarangan. “Artinya tetap dilihat dari sisi higienitasnya saat membeli makanan itu,” kata Beny.

Sebelumnya, Kepala Seksi Kesehatan PPIH Arab Saudi Daker Makkah, M Imran mengingatkan jamaah haji untuk selalu menjaga kesehatannya selama berada di Makkah. Salah satunya adalah dengan menjaga makanan yang dikonsumsi.

Imran mengingatkan agar jamaah mengkonsumsi makanan yang disediakan oleh pihak katering di pemondokan.”Agar tidak makan di luar,” kata Imran di Makkah, Selasa (16/7).

Menurut Imran, jika jamaah ingin keluar dari hotel ke Masjid Al Haram, diharapkan makan dulu. Makanan akan tiba di pemondokan sekitar satu jam sebelum masuk waktu shalat.

“Makan sesuai waktu yang sudah ditentukan, dan makan sebelum berangkat ke Masjid Al Haram,” kata Imran.

Soal konsumsi tambahan, Imran mempersilakan jamaah untuk makan buah-buahan dan sayur-sayuran. Namun dengan syarat, buah itu telah dicuci terlebih dahulu dengan air yang mengalir.