Sijuk Heritage Masuk Destinasi Wisata Andalan Indonesia

Bagikan

Sijuk Heritage di Tanjung Kelayang Belitung merupakan salah satu desa yang masuk dalam program revitalisasi. Presiden memasukkannya sebagai satu dari 10 destinasi wisata prioritas Indonesia.

Kawasan ini menjadi model pengembangan desa wisata. Di dalamnya terdapat daya tarik nilai multikultural berbasis Penta Helix. Adapun Penta Helix merupakan pelibatan kekuatan unsur kalangan akademisi, pebisnis, komunitas, pemerintah, dan media, dalam menyusun konsep destinasi wisata.

Bermula dari riset

“Awalnya, kami riset. Lalu ditingkatkan menjadi program penelitian dan pengabdian masyarakat bekerja sama dengan pemerintah serta didukung industri dan media sebagai kekuatan penta helix pariwisata,” kata Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia Andrianus LG Waworuntu dalam siaran pers beberapa waktu lalu.

Revitalisasi Sijuk Heritage menjadi amat dalam mendukung program pengembangan destinasi pariwisata prioritas Tanjung Kelayang, Belitung. Sebab, area itu memiliki daya tarik untuk pariwisata budaya.

Dari program revitalisasi tersebut yang terpenting yakni permberdayaan dan keterlibatan masyarakat setempat dalam menyongsong pariwisata. Karena itu, sekitar lima persen dari yang terdapat di Sijuk Heritage merupakan buatan tangan manusia. Sisanya, merupakan unsur alam.

Sementara itu, Bupati Belitung Saani Saleh mengatakan, berdirinya kawasan Sijuk Heritage menjadi harapan dari masyarakat Belitung. Sebab, sektor pariwisata dapat menjadi sektor pendapatan yang baru.

“Selama ini masyarakat Belitung terlena dengan tambang timah dan sumber daya alam lainnya. Ini menjadi awal bangkitnya kesadaran masyarakat Belitung terhadap pariwisata dan industri kreatif,” Kata Saani.

Ia pun mengapresiasi kegiatan revitalisasi Desa Sijuk Heritage yang oleh Kementerian Pariwisata bersama Tim Penelitian dan Pengabdian Masyarakat FIB UI serta dukungan dari para pemangku kepentingan.

Menurutnya, dari sisi sejarah, Desa Sijuk telah lama dikenal masyarakat mancanegara. Dalam catatan sejarah, pelayaran Laksamana Cheng Ho dari Tiongkok, pernah singgah di pelabuhan muara sungai Sejuk. Laksama yang beragama Islam itu akhirnya membangun Kelenteng dan Masjid tua di Sijuk.