Abdau Zaki, Pengusaha Jebolan Gontor yang Fokus Bisnis Fashion Denim Pria

Bagikan

Ide bisnis bisa muncul dari mana saja, termasuk karena kecintaanya dengan fashion denim. Contohnya, M Abdau Zaki Priyambodo yang kini menekuni bisnis fashion pria berbahan denim.

Zaki terjun ke bisnis ini lantaran sejak kuliah gemar berbelanja fashion hingga terpikir untuk punya usaha fashion sendiri.

“Awal mula tahun 2015, saat kuliah semester 5, sangat suka belanja hingga intuisi itu muncul tau mana yang model nya bagus dan tidak, terlintas terpikir punya usaha sendiri” ujar Zaki.

Semasa Kuliah dirinya juga sudah pernah membuka bisnis Cafe, bisnis kuliner, dan fashion barang orang lain namun gagal.

 

Setelah lulus kuliah di tahun 2017, Zaki berhasil memiliki usaha  bermerk Zaemerci, sebuah merek denim produksi Bandung.

Zaki mengatakan salah satu keunikan yang diangkat dalam usaha denimnya adalah kearifan lokal Indonesia.

Ia menggabungkan, desain denim yang selama ini polos dengan corak batik maupun tenun khas Indonesia.

Ia juga menamai produknya Denim Nusantara.

“Ada formula dan teknis khusus yang kami lakukan sehingga mampu menghasilkan corak motif di atas kain denim,” kata Zaki.

 

Teknik tersebut dinamai cabut warna. Yakni proses mengurangi warna dasar denim, sehingga efeknya lebih permanen. Berbeda dengan sablon, yang ditempelkan di atas kain.

Motif yang diangkat pun beragam, dari mulai parang hingga corak dayak.

Singkat cerita pesanan fashion denim makin mengalir deras tiap harinya. Mayoritas pesanan datang lewat jalur media sosial maupun online.

Zaki pun mulai menikmati omzet yang lumayan dari bisnis ini.

Produk mereknya kini diminati merek-merek besar. Ia tercatat bekerja sama dengan beberapa brand besar seperti Rabbani serta tiga merek milik Ivan Gunawan.

“Desainnya milik Ivan Gunawan, saya semacam supplier,” ungkap dia.

Selain pasar dalam negeri, Zaki membidik pasar luar negeri. Saat ini pihaknya tengah bernegosiasi dengan Oman.

 

Negara tersebut tertarik dengan artikel yang mengangkat motif khas Jateng dan Jatim.

“Saya inginnya jual putus untuk perputaran uang. Selain Oman, Australia juga begitu,” tutur dia.

Zaki berpesan, jangan ragu dan gengsi belajar memulai usaha, apalagi sekarang informasi bisa diperoleh luas lewat internet.

“Jangan gengsi saat memulai usaha, banyak cari referensi karena sekarang dunia informasi sudah luas banget di internet,” tutup pria alumni pesantren Gontor tersebut.