Pariwisata halal tidak hanya wisata religi atau berwisata dengan motivasi menikmati budaya Islam. Demikian disampaikan Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal Kemenpar, Sumaryadi, dalam Workshop Rencana Aksi Pengembangan Pariwisata Halal di Hotel Kyriad Muara Banda Aceh.
Menurutnya, pariwisata halal memiliki makna yang jauh lebih luas. Yaitu sebagai aktivitas pariwisata yang selaras dengan ajaran atau syariah Islam. Sehingga, pariwisata halal sebenarnya juga dinilai positif oleh wisatawan non muslim.
“Pengertian pariwisata halal adalah seperangkat layanan tambahan yang mencakup amenitas, atraksi, dan aksesibilitas. Ini sengaja diberikan untuk memenuhi pengalaman, kebutuhan, dan keinginan wisatawan muslim,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (31/5/2019).
Kebutuhan wisatawan muslim antara lain fasilitas ibadah. Meliputi tempat wudhu, tempat sholat dan perlengkapannya. Termasuk makanan halal yang tersertifikasi atau klaim halal. Serta aktivitas halal atau non maksiat dan non syirik.
Karena itu, pengembangan pariwisata halal tidak sebatas pada destinasi yang memiliki unsur religi seperti masjid atau peninggalan sejarah Islam semata. Tetapi juga mencakup destinasi wisata alam dan budaya.
Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Regional I Lokot Ahmad Enda menyatakan, Aceh memiliki beberapa kawasan pariwisata halal dengan atraksi unggulan. Antara lain Pulau Weh di Sabang, Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh, Geurute Highland di pantai barat Aceh Jaya, Danau Laut Tawar di dataran tinggi Gayo, dan Pulau Banyak di Singkil.
“Destinasi tersebut hanyalah sebagian kecil dari sekian banyak potensi pariwisata di Aceh yang menarik perhatian wisatawan. Kita maksimalkan lagi tempat-tempat tersebut agar semakin dikenal wisatawan, utamanya turis muslim,” ucapnya.
Mengulas sedikit tentang destinasi unggulan tersebut, Pulau Weh adalah pulau vulkanik kecil yang terletak di barat laut Sumatera. Pulau ini terletak di Laut Andaman, tepatnya di wilayah Sabang.
Di sinilah berdiri tugu nol kilometer Indonesia, yang banyak menarik wisatawan untuk berkunjung. Selain itu, pantai Pulau Weh juga sangat indah. Di sini juga tersedia penginapan-penginapan, sehingga wisatawan bisa memperpanjang masa liburannya di sini.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…