Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Makkah, sudah menyiapkan 50,8 ton obat-obatan. Hal tersebut diperuntukkan bagi jamaah haji Indonesia yang sakit.
Selain obat-obatan, di sana juga ada UGD. Ada beberapa tanda berupa jalur untuk mengkategorikan penyakit yang bisa masuk ke UGD tersebut.
“Jalur hijau tidak riskan. Merah itu gawat dan darurat. Jalur kuning gawat dan tidak darurat,” kata Dokter UGD KKHI Makkah, Novita Silvana.
Untuk jamaah yang sudah selesai ditangani , bisa dikembalikan ke kloternya. Mereka dapat langsung membaur dengan jamaah haji lainnya. Juga melaksanakan ibadah seperti sedia kala
Sementara, penanggung jawab tim psikiatri , Umbar Sarjono mengatakan, pihaknya juga menangani jamaah yang mengidap penyakit paru-paru atau infeksi menular. Yaitu, dengan menyediakan ruangan khusus isolasi.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…
Lihat Komentar