Dua hal yang terkandung. Pertama, bangunan-bangunan di sana merefleksikan gaya arsitektur masyarakat selatan Maroko abad ke-18 dengan bahan dasar tanah liat.
Dalam beberapa bagian terlihat ornamennya dibuat dengan desain geometrik dalam tembok pertahanan yang mengelilingi bangunan di dalamnya. di setiap sudutnya terdapat menara penjaga.
Kedua, cagar budaya ini merupakan gaya tradisional hunian masyarakat Maghrib, Mauritania, dan Libya, di area gurun pasir.
Meski bangunan di sana berusia ratusan tahun, masih ada tujuh keluarga menghuninya. Keluarga ini terdiri dari 20 orang. Unesco mengalami kesulitan untuk memugar dan merawatnya, karena mereka masih menghuni area tersebut.
Kementerian Agama (Kemenag) RI memberikan pendampingan pemulangan jamaah haji asal Madura yang dirawat di Rumah…
Pasar Kakiyah di Kota Makkah adalah tempat grosir oleh-oleh yang sangat ramai dikunjungi baik oleh…
Jamaah haji reguler asal Indonesia yang meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji 2024 mendapatkan asuransi…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas membahas penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M bersama…
Kementerian Agama (Kemenag) RI tetap mempertahankan skema murur dan tanazul pada penyelenggaraan haji 2025 pada…
Agar dapat berkunjung ke dua kota suci, yaitu Makkah dan Madinah, seorang mukmin layak mengamalkan…
Lihat Komentar