Ribuan buruh dari berbagai serikat pekerja di Kabupaten Serang melakukan peringatan hari buruh (May day). Mereka berkumpul di Hotel Mambruk, Kawasan Wisata Pantai Anyer, Kabupaten Serang.
Acara yang digelar dengan tema ‘May Day, Together We Grow’ ini, dihadiri jajaran Polda Banten dan Wakil Bupati Serang. Ketua DPC Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kabupaten Serang, Asep Saepulloh menuturkan bahwa peringatan hari buruh yang dilakukan di Anyer adalah juga sebagai upaya untuk membantu meningkatkan geliat pariwisata Anyer yang sempat redup pascabencana.
“Sesuai dengan tema ‘May Day, Together We Grow’ Buruh di Kabupaten Serang siap membantu pemerintah daerah membangkitkan pariwisata pantai di Anyer yang saat ini sedang terpuruk karena dampak tsunami,” tutur Asep, Rabu (⅕).
Selain ikut serta dalam mendorong bangkitnya pariwisata pantai, Asep juga menyampaikan tuntutan buruh yang mendesak pemerintah untuk mencabut PP 78 Tahun 2015 tentang pengupahan. Dirinya juga menekankan pengawasan terkait ketenagakerjaan dan meminta untuk mencabut Permenakertrans No 36 Tahun 2016 tentang pemagangan.
“Buruh juga menuntut gratiskan BPJS Kesehatan untuk seluruh rakyat Indonesia serta stop kekerasan barbasis gender,” tambahnya.
Sementara Kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir yang diwakili Kabidhumas Polda Banten AKBP Edy Sumardi menuturkan kegembiraannya dengan pelaksanaan May day yang berlangsung kondusif ini. Menurutnya peringatan hari buruh memang tidak harus selalu dilakukan dengan demonstrasi di jalanan, namun gelaran di Anyer ini juga bisa menjadi media penyampaian aspirasi buruh.
“Kan kalau ingin menyamoaikan pendapat tidak harus dengan turun di jalanan, bisa dengan audiensi, dengan suratd dan jalur lainnya. Jadi May day di Anyer ini bisa jadi satu peringatan hari buruh yang dicontoh daerah lain. Ada donor darah, gerak jalan, dan hiburan lainnya,” tutur Edy.
Peringatan hari buruh dengan cara ini merupakan bentuk penyalur aspirasi yang baik. Dirinya juga ingin perlahan menghilangkan stigma hari buruh yang identik dengan aksi demonstrasi yang membuat suasana tidak kondusif.
“Sebab, para buruh selain dapat bisa bergembira bersama tanpa harus turun di jalan berharap dengan digelar May Day ini. Ada buruh yang bawa anak istrinya berenang rengan senang. Dengan itu kan menunjukkan adanya perbaikan dan pengembangan sektor pariwisata di Anyer,” ucap Edy.
Wakil Bupati Serang Panji Tirtayasa mengungkapkan rasa bangga atas penyelenggaraan Hari Buruh Internasional yang dilaksanakan di kawasan wisata Pantai Anyer. Panji menjelaskan, saat ini pemerintah sedang fokus membangun industri pariwisata pantai akibat tsunami.
“Peringatan May Day di kawasan wisata Pantai Anyer dapat membangkitkan gairah sektor pariwisata Anyer dan Cinangka. Saya selaku pribadi dan pemerintah mengajak semua pihak untuk tidak ragu berkunjung ke sektor pariwisata pantai di Kabupaten Serang,” pinta Wakil Bupati Serang.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…