Tercapainya kesuksesan haji tahun 2019 merupakan hasil kerja sama yang telah dilakukan mulai dari level tinggi (Menteri, Dubes), Para Direktur hingga level paling bawah yaitu para eksekutor lapangan.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab, Agus Maftuh Abegebriel, saat memberikan sambutannya pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Evaluasi Penyelenggaraan Haji 2019 di Hotel Borobudur Jakarta.
Arab Saudi sendiri, kata Agus Maftuh, telah mengakui bahwa jemaah haji Indonesia adalah jemaah haji paling baik.
Ketika itu, dihadapan Raja Salman bin Abdul Aziz, Dubes Agus mengungkapkan empat kunci kesuksesan haji yang dimiliki Indonesia.
Pertama, services commitment yang dimiliki oleh seluruh petugas haji. Mulai dari paling atas, yakni penyusun kebijakan seperti Menteri dan Dirjen hingga mereka yang bekerja pada tataran operasional atau eksekusi, menurutnya petugas haji Indonesia memiliki komitmen untuk melayani.
Kedua, kerja di bawah satu komando. “Mulai dari persiapan hingga pelaksanaan seluruh petugas haji Indonesia bekerja dalam satu komando. Di Indonesia, komando ada di Menteri Agama. Di Saudi, komando di tangan Dubes,” paparnya.
Ketiga, mengutamakan kebersamaan untuk mencapai tujuan pelayanan. “Petugas Indonesia mendahulukan kekitaan dibandingkan kepentingan lainnya,” kata Agus.
Ketika penyelenggaraan ibadah haji, utamanya saat masa operasional, menurut Agus tidak ada lagi segmentasi tiap-tiap kementerian/lembaga. Semuanya melebur menjadi Indonesia. “Itu mengutamakan kekitaan,”kata Agus.
Keempat, menurutnya seluruh petugas haji Indonesia memiliki komitmen untuk memberikan layanan yang istimewa bagi seluruh jemaah haji Indonesia. “Jadi layanan yang diberikan selaku yang terbaik, yang istimewa,” kata Agus.
Sementara itu, Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim Saifuddin sendiri memilih untuk menunggu survei Badan Pusat Statistik untuk menyatakan penyelenggaraan haji 1440H/2019M sukses.
“Namun dari apa yang disampaikan Pak Dubes dan Dirjen PHU adalah amatan umum dari respons jemaah haji kita, setidaknya tahun 2019 tidak lebih buruk dari 2018,” sambungnya.
Menag juga mengingatkan jajarannya, untuk mencapai kesuksesan penyelenggaraan haji, maka jangan terbang karena pujian dan jangan tumbang karena cacian.