Haji Dan Umrah

Amphuri Siap Bantu Pemerintah Tambah Kuota Haji

AMPHURI (Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji Umrah Republik Indonesia) menyatakan siap membantu pemerintah meminta tambahan kuota kepada kerajaan Arab Saudi sehingga mengurangi jumlah masyarakat yang mengantri (waiting list) yang telah mencapai hampir 1 juta orang.

“Apabila pemerintah RI serius meminta tambahan, Arab Saudi bisa tambah kuota. Kami siap membantu lobby,” kata Ketua Umum AMPHURI, Fuad Hasan Masyhur kepada wartawan di Jakarta, Kamis (5/8).

Namun demikian lanjut Fuad, pemerintah juga memberi tambahan kuota haji kepada penyelenggara haji khusus. Pada tahun 2010 ini, kuota jemaah haji Indonesia berjumlah 211 ribu orang, dan sebanyak 17 ribu diserahkan kepada penyelenggara haji khusus.

Pemerintah Indonesia sebagaimana dikemukakan Menteri Agama Suryadharma Ali juga berupaya agar Arab Saudi menambah kuota menjadi 235 ribu sesuai dengan jumlah penduduk Indonesia 235 juta jiwa.

“Kalau tambahan 10 ribu, insya Allah Arab Saudi tidak keberatan, namun sebaiknya tambahan diserahkan ke haji khusus,” ujarnya.

Fuad beralasan, apabila kuota tambahan untuk haji reguler maka pemerintah harus mencari lagi pemondokan. Padahal, untuk perumahan di Arab saudi saat ini tidak mudah sehingga menjadi permasalahan baru.

“Akan lebih bijak porsi diberikan ke haji khusus, AMPHURI juga siap membantu pemerintah sebagai pilot proyek haji reguler,” tambah Fuad.

Apabila pemerintah memberi tambahan kuota, lanjut Fuad, sebanyak 6.500 diberikan kepada masing-masing penyelenggara haji khusus yang juga masih kurang. Sisanya bagi masyarakat yang ingin berangkat dengan biaya haji reguler.

Dikatakannya, dengan peran swasta dalam menangani haji reguler berarti pemerintah memberdayakan haji khusus untuk memberangkatkan haji reguler.

“Kami siap bahkan jemaah merasakan seperti jemaah plus, tinggal di hotel dengan waktu yang lebih pendek atau 30 hari,” jelas Fuad seraya menambhkan, untuk menangani proyek ini AMPHURI telah membuat konsorsium Maharani .

“Maharani bukan sekedar wacana, kami sudah siap. Bahkan sudah menyerahkan surat ke pemerintah agar swasta bisa terlibat mengelola haji reguler,” kata Fuad.

Tfanews.com

Recent Posts

Hegrah Al Ula, Saksi Bisu Kebeneran Kisah Nabi Salih dan Kaum Tsamud

Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…

2 months ago

Langkah Pemerintah Pakistan Kurangi Jumlah Pengemis di Arab Saudi

Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…

2 months ago

7 Tempat Doa Mustajab di Makkah, Dengan Niat Ikhlas Insyaallah Terkabul

Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…

2 months ago

Begini BPS Melakukan Survei Kepuasan Jamaah Haji 2024, Independen Tidak?

Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…

2 months ago

7 Julukan Kota Makkah dan Asal Usul Penamaannya

Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…

2 months ago

Dituding Mangkir dari Panggilan Pansus Haji, Ini Kegiatan Menag di Perancis

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…

2 months ago