Amr bin Luhai menjadi orang pertama yang membawa berhala-berhala menuju Baitullah al-Haram, atau Ka’bah. Akibat dari itu, agama tauhid yang dibawa Nabi Ibrahim dan Ismail, pun berubah.
Dalam sebuah kisah disebutkan, Amr bin Luhai pada suatu hari, membawa berhala ke Ka’bah, dia adalah salah satu tokoh Bani Khuza’ah yang paling terkenal. Bapak namanya diabadikan dalam sebuah hadis Nabi Muhammad SAW.
Dalam riwayat HR Bukhari dikatakan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang Amr bin Luhai, “Aku melihat Amr bin Amr bin Luhai mengeluarkan ususnya di neraka dan ia adalah orang pertama yang membuat-buat ajaran al-sayaaib (onta yang tidak boleh diberikan beban dan dikhususkan untuk nadzar sehingga dilepas makan dan minum apa saja dan tidak ditunggangi).” (HR. Bukhari, no. 3260).
Perbuatan keji berlangsung, baik di dalam ataupun di dekat Baitullah al-Haram. Ada kisah tentang sepasang manusia melalukan perbuatan terlarang di dekat al Haram, namun dijadikan berhala yang disembah. Sejoli berhala itu bernama Isaf dan Nailah, ditempatkan di pintu Ka’bah Masjid al-Haram.
Hingga tiba masa di mana Nabi Muhammad SAW, datang untuk menaklukkan Mekkah. Dalam kisahnya, diceritakan bahwa Rasulullah mengutus Khalid bin Walid untuk menghancurkan ke-360 berhala yang ada Baitullah.
Di antara peristiwa yang terjadi adalah penghancuran berhala al-‘Uzza di Naklah. Berhala itu adalah satu dari tiga yang paling terkenal di kalngan penduduk Arab saat itu, dihancurkan Khalid bin Walid pada 22 Ramadhan tahun 8 Hijriyah, atau 15 Januari 630 M.
Sebelumnya, Nabi Muhammad SAW telah mendatangi sembari menunjuk ke tiap berhala sekeliling Ka’bah, dengan tongkatnya. Rasulullah bergerak di antara berhala dan Ka’bah, seraya mengulang-ulang ayat, “Kebenaran telah datang dan kebatilan telah hancur. Sesungguhnya kebatilan akan musnah selamanya” (Q. 17: 81).
Setiap berhala yang Rasulullah Muhammad SAW tunjuk wajahnya, jatuh tersungkur. Ada pun berhala Hubal, yakni berhala yang terbesar, atas perintah Rasulullah, dikuburkan oleh para sahabat Nabi Muhammad SAW.
Setelah peristiwa itu, di sekitaran Ka’bah tidak lagi ditemukan berhala yang bisa membawa umat Islam terjemus ke dalam lembah kemusyrikan.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…