Anjing Kintamani, Bali, resmi mendapat pengakuan dunia dari Federation Cynologique Internationale (FCI). Hewan itu menjadi satu trah tersendiri anjing asli Indonesia.
Ini merupakan prestasi yang luar biasa. Tidak pernah dibayangkan sebelumnya. “Saya berterima kasih kepada Indonesia Kennel Klub (IKK) yang benar-benar konsisten berjuang untuk meraih prestasi ini, meskipun membutuhkan waktu lama dan menemui banyak tantangan,” kata Gubernur Bali Wayan Koster, di Denpasar, pekan lalu.
FCI merupakan organisasi internasional untuk perlindungan dan pengembangan semua trah dan galur murni anjing di dunia. Dengan pengakuan dari FCI ini, anjing kintamani dari Kabupaten Bangli, Bali, merupakan trah asli Indonesia pertama yang memperoleh pengakuan dunia.
Pengakuan resmi FCI tersebut dituangkan dalam sebuah surat yang dikirim oleh Direktur Eksekutif FCI Yves De Clercq kepada IKK. Komite Umum FCI pada 20 Februari 2019 secara resmi telah menyetujui untuk memberikan pengakuan kepada trah anjing kintamani.
Menurut Koster, dengan pengakuan dunia terhadap anjing kintamani, akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan citra pariwisata Bali sebagai destinasi dunia. “Selain itu, Kintamani jadi punya ikon baru dunia, apalagi ini sebagai ras anjing asli Indonesia yang pertama diakui dunia,” ucapnya.
Motivasi
Gubenur mengingatkan bahwa pengakuan itu juga harus dijadikan motivasi untuk lebih melestarikan satwa dan tanaman lokal. “Alam kita luar biasa, kita banyak memiliki satwa asli dan berkualitas, seperti jalak bali dan sapi bali. Satwa-satwa ini harus kita lestarikan untuk menjaga keunikan ekosistem alami Bali serta menambah keunggulan kompetitif bagi ekonomi lokal,” ujarnya.
Koster berjanji menyiapkan regulasi untuk memberikan perlindungan anjing kintamani. Juga berencana menggelar festival yang dapat disaksikan oleh wisatawan.”Saya minta pada Kadis Peternakan untuk mendata jumlah populasi anjing kintamani.