116 ribu orang tercatat masuk antrean keberangkatan haji region Kalimantan Selatan (Kalsel). Kian panjangnya antrean ini membuat semakin panjang pula waktu tunggu yang didapat calon jamaah, yaitu sekitar 30 tahun.
“diperkirakan sekitar 30 tahun sekarang ini sudah antrean haji daerah kita, ini dengan kuota haji setiap tahunnya sebanyak 4.155 orang,” kata Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan, Noor Fahmi.
Meski kuota haji reguler Embarkasi Banjarmasin untuk daerah Kalsel mendapat tambahan satu kloter pada keberangkatan haji pada 2019 dari semula hanya sebanyak 3.831 orang jamaah haji pada 2018.
Dalam harapan Noor, ia ingin kuota haji untuk daerahnya tersebut akan terus tetap, atau dapat tambahan lagi yang signifikan, hingga bisa memangkas antrean haji yang sudah teramat panjang ini.
Tambahan untuk tahun ini sendiri diberikan pemerintah Kerajaan Arab Saudi, dan Kalsel mendapat jatah sebanyak 325 orang jamaah haji pada 2019, hingga total menjadi 4.155 orang jamaah haji.
Sementara terkait evaluasi haji 2019, Noor Fahmi menyatakan kekurangan akan diperbaiki tahun depan.
“Kita sudah lakukan evaluasi dari sebelum keberangkatan di daerah jamaah haji hingga keberangkatan di asrama haji,” tuturnya.
Noor Fahmi pun turut memperlihatkan hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) untuk pelayanan haji 2019 secara nasional, yakni, meraih nilai sangat memuaskan.
“Jadi secara survei pelayanan haji sudah sangat memuaskan, tapi kita akan tingkatkan lagi ini,” kata dia.