Arab Saudi merombak kementeriannya dengan cara mencopot beberapa menteri. Pencopotan sejumlah menteri ini merupakan keputusan yang telah direncanakan oleh pemerintahan Saudi.
Melalui keputusan kerajaan yang diputuskan pada Rab 23 Oktober, Arab Saudi resmi mencopot dua menterinya yang dinilai tak sanggup memenuhi target yang telah ditetapkan pemerintah.
Kedua menteri negara penghasil minyak itu adalah Ibrahim bin Abdulaziz Al-Assaf yang menjabat sebagai Menteri Luar Ngeri Arab Saudi dan Nabil bin Mohammed Al-Amoudi yang menjabat sebagai Menteri Perhubungan.
Menyusul pencopotan jabatan tersebut, posisi keduanya lantas digantikan oleh Faisal bin Farhan yang akan menjabat sebagai Menteri Luar Negeri, sementara untuk posisi Menteri Perhubungannya digantikan oleh Saleh bin Nasser bin Ali Al-Jasser, seperti yang dikutip aa.com.tr.
Dilansir dari ft.com, Menteri Faisal bin Farhan tadinya merupakan duta besar Saudi untuk Jerman, yang baru saja menjabat sejak Februari 2019.
Sebelumnya, Faisal bin Farhan merupakan salah satu penasihat senior di kedutaan Saudi di Washington, Amerika Serikat. Selain itu, sesuai dengan pantauan kami, Faisal bin Farhan juga pernah bekerja di industri pertahanan di negaranya.
Ia menggantikan Ibrahim al-Assaf sebagai Menteri Luar Negar. Padahal sebelumnya, Ibrahim al-Assaf ditunjuk untuk menempati jabatan menlu pada Desember lalu.
Dalam pengangkatannya, Ibrahim dipercaya untuk merestrukturisasai Kementarian Luar Negeri pasca pembunuhan jurnalis Jamal Khasoggi. Namun, belum genap setahun ia dicopot dari jabatannya sebagai menteri.
Kemudian, Saleh al-Jasser yang menjabat Menteri Transportasi baru tersebut merupakan Direktur Jenderal untuk maskapai penerbangan Saudi bernama Arabian Airlines.
Dirinya menggantikan posisi Menteri Transportasi yang tadinya dijabat oleh Nabil al-Amoudi.
Nabil al-Amoudi sendiri dicopot dari jabatan Menteri Perhubungan setelah terjadi kebakaran stasiun kereta api di Jeddah. Nabil diduga lalai dalam mengembang tugasnya sebagai menteri.
Tak hanya itu, Menteri Energi veteran, Khalid al-Fatih juga digantikan posisinya oleh putra raja Arab Saudi, yaitu Pangeran Abdulaziz bin Salman pada bulan September 2019 lalu.
Dilaporkan, perombakan kementerian mengikuti beberapa janji pemerintah Arab Saudi yang diucapkan dalam beberapa minggu terakhir ini.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…
Lihat Komentar