Orang Arab, menurut Ibnu Hisyam, berasal dari anak turun Ismail dan Qahthan. Salah seorang yangberasal dari Yaman mengatakan, ‘Qahthan adalah anaknya Ismail, sementara Ismail merupakan bapak dari seluruh orang-orang Arab.
Ibnu Ishaq mengatakan, “Ad adalah anak Ush bin Iram bin Sam bin Nuh. Tsamud dan Judais adalah anak Abir bin Iram bin Sam bin Nuh. Tasm, Imlaq, Umaim adalah anak-anak Lawadz bin Sam bin Nuh. Mereka semua adalah orang-orang Arab.”
Nabit bin Ismail mempunyai anak yang bernama Yasyjub bin Nabit, kemudian Yasyjub bin Nabit mempunyai anak yang bernama Ya’rub bin Yasyjub, kemudian Ya’rub bin Yasyjub mempunyai anak yang bernama Tirah bin Ya’rub.
Kemudian, Tirah bin Ya’rub mempunyai anak yang bernama Nahur bin Tirah, kemudian Nahur bin Tirah mempunyai anak yang bernama Muqawwim bin Nahur, kemudian Muqawwim bin Nahur mempunyai anak yang bernama Adad bin Muqawwim, kemudian Adad bin Muqawim mempunyai anak yang bernama Adnan bin Adad.”
Selanjutnya, Ibnu Hisyam mengatakan bahwa ada seseorang mengatakan, Adnan adalah anak dari Ud.
Ibnu Ishaq berkata, “Dari Adnan, anak-anak Ismail bin Ibrahim terpencar-pencar menjadi berbagai kabilah. Adnan mempunyai dua anak laki-laki, yaitu Ma’ad bin Adnan, dan Akka bin Adnan.”
Selanjutnya, Akka menetap di negeri Yaman, karena ia menikah dengan wanita asalAsy’ariyyun. Ia menetap di sana. Dengan demikian, negeri dan bahasa menjadi satu rumpun.
Orang Arab dan Leturunan Asy’ar
Orang-orang Asy’ariyyun adalah anak-anak Asy’ar bin Nabt bin Udad bin Zaid bin Humaisa’ bin Amr bin Arib bin Yasyjub bin Zaid bin Kahlan bin Saba’ bin Yasyjub bin Ya’rub bin Qahthan.
Ada pula yang mengatakan, bahwa Asy’ar adalah Nabt bin Udad. Ada juga yang mengatakan Asy’ar adalah anak Malik, adalah Madzhaj bin Udad bin Zaid bin Humaisa’. Ada lagi yang mengatakan Asy’ar adalah anak Saba’ bin Yasyjub.
Abu Mahraj Khalaf Al-Ahmar, dan Abu Ubaidah La’abbas bin Mirdas, salah seorang dari Bani Sulaim bin Mansur bin Ikrimah bin Khashafah bin Qais bin Ailan bin Mudzar bin Nizar. Tadinya Ghassan milik anak Mazin bin Al-Asd bin Al-Ghauts, kemudian mereka diberi nama dengan nama air tersebut.
Ada yang mengatakan bahwa Ghassan adalah air di Al-Musyallal di dekat Al-Juhfah, dan orang-orang yang minum daripadanya, kemudian memberikan nama tersebut kepada kabilah-kabilah dari Bani Mazin bin Al-Asd bin Al-Ghauts bin Nabt bin Malik bin Zaid bin Kahlan bin Saba’ bin Yasyjub bin Ya’rub bin Qahthan, dikutip dari Sirah Nabi li Ibni Hisyam.