PT ASDP Ferry Indonesia mulai fokus mengembangkan bisnis pariwisata. Salah satunya membangun hotel di Labuan Bajo
Perusahaan negara itu juga mulai membangun hotel di tempat lain, marina, hingga menyediakan kapal pariwisata.
Sebagai informasi, pada 2019 ASDP telah menyiapkan modal sebesar Rp 2,2 triliun. Dana tersebut rencananya digunakan untuk ekspansi bisnis termasuk pengembangan bisnis pariwisata.
“Terkait properti, yang sedang kita lakukan yakni menciptakan destinasi baru. Jadi orang datang ke Pelabuhan Labuan Bajo nggak hanya nyebrang tapi bisa ngopi di Marina, dan lainnya,” ujar Direktur Utama ASDP Ferry Indonesia Ira Puspadewi di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Perseroan juga akan membangun hotel Transit di Labuan Bajo, Merak dan Bakauheni. Pihaknya mengatakan ada beberapa lokasi yang dekat dengan tempat pariwisata. Jadi itu bagian yang akan dikembangkan lima tahun ke depan.
Ira menuturkan, Maret tahun ini ditargetkan area komersial atau ritel di Labuan Bajo sudah mulai jalan. Sedangkan hotelnya kemungkinan buka mulai Agustus 2019.
“Di Pelabuhan Merak dan Bakauheni juga akan dibangun hotel. Hanya saja hotelnya berbeda dengan yang di Labuan Bajo,” katanya.
Dalam mengembangkan bisnis pariwisata, ASDP mengaku menggandeng Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Apalagi, perseroan berencana pula membuka jalur internasional dari Maritaing (Nusa Tenggara Timur) ke Dili (Timor Leste) dan dari Dumai (Riau) ke Malaka (Malaysia).
Karena itu proyek yang sangat multisektoral, ASDP tak bisa sendirian. Pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata, Bea Cukai, dan imigrasi.
Mantan Direktur PT Pos Indonesia ini menjelaskan, kedua jalur tersebut dipilih karena ada hubungan tradisional antara Indonesia dengan dua negara tersebut. Angka wisatawan dari sana besar ke Indonesia.
Kapal wisata
Sementara untuk kapal wisata baru ada dua yang didekasikan untuk wisata salah satunya di Labuan Bajo. Ke depannya akan disiapkan lebih banyak lagi.
Direktur Teknik dan Operasional ASDP Ferry Indonesia La Mane menambahkan, kapal wisata akan disediakan di beberapa daerah. Di antaranya di Sorong, Papua. Beberapa daerah yang memiliki lonjakan wisata pun akan disiapkan kapal tersebut.