Saat ini, selain usaha rumah makan yang dijalani, Hajah Wiwin yang berbisnis ayam gepuk di Soreang Bandung pun banyak menerima pesanan katering dari sekolah-sekolah, perusahaan dan instansi-instansi lainnya. Ia pun mengungkapkan, cara agar tetap mempunyai langganan yang tetap selalu memberikan pelayanan yang ramah.
“Sekarang juga banyak pelanggan yang memesan dan ingin diantarkan,” ungkapnya. Dirinya mengaku selalu memperhatikan kualitas makanan yany diproduksinya.
Cita rasa
Dia mengatakan resep makanan gepuk miliknya tidak berbeda jauh dari resep pada umumnya dan tidak terdapat resep rahasia. Namun, ia mengaku sangat memperhatikan kualitas keempukan daging sapi. “Direbusnya sekali sampai empuk kemudian diberi bumbu,” ungkapnya.
Menurutnya, banyak masyarakat yang datang ke rumah makan miliknya dari berbagai daerah. Seperti dari Bekasi, Jakarta dan Cileunyi serta tempat lainnya. Tidak hanya itu, produk gepuk miliknya yang dipesan dibawa hingga mancanegara seperti Jepang dan Belanda.
“Sejak saya meneruskan usaha keluarga sampai sekarang banyak yang sudah langganan. Bahkan dari awal usaha. Yang pesan di Jepang dan Belanda sampai 20-30 buah gepuk,” ungkapnya.
Salah seorang konsumen, Neni (42) mengaku tiap ingin makan gepuk. Maka dirinya selalu mendatangi rumah makan gepuk dan sate Cilampeni milik Hj Wiwin. Sebab menurutnya, tekstur gepuk yang dijualnya sangat empuk dan mudah dimakan. Selain itu, rasanya yang enak.
“Saya kalau beli gepuk selalu kesini. Enak dan empuk,” katanya. Dirinya pun mengaku lebih memilih membeli gepuk ke rumah makan tersebut.