Perjalanan ke Pulau Banyak di Aceh Singkil membutuhkan waktu hingga 20 jam dari Banda Aceh. Kelelahan seketika sirna ketika melongok keindahan alamnya. Cantik banget!
Perjalanan dari Banda Aceh dapat ditempuh melalui jalur darat ke Aceh Singkil dalam waktu 15 hingga 16 jam. Jika bergerak dari Medan, Sumatera Utara jarak tempuhnya lebih singkat yaitu sekitar tujuh jam.
Setelah tiba di pusat kota Aceh Singkil, traveler menyambung lagi menuju ke pelabuhan penyeberangan untuk menyeberang ke Pulau Banyak. Ada dua pilihan transportasi tersedia. Pertama kapal fery dengan waktu berlayar sekitar empat jam dan kedua kapal kayu dengan lama perjalanan tiga hingga empat jam.
Harga tiket kedua transportasi ini tidak jauh beda. Untuk kapal feri, harganya berkisar Rp 25.000 hingga Rp 33.000. Sementara kapal kayu tiketnya dibandrol Rp 30.000. Hari-hari biasa, kapal feri rute Aceh Singkil-Pulau Banyak berlayar sebanyak tiga kali dalam seminggu. Total butuh 20 jam untuk sampai ke sana.
Bagi traveler yang ingin mempercepat durasi penyeberangan, tersedia satu alternatif. Pelancong dapat menyewa speedboat dengan harga sekitar Rp 1,8 juta dan lama perjalanan satu atau dua jam.
Kelebihannya, traveler yang menggunakan speedboat dapat langsung menuju ke pulau-pulau yang ingin dijelajahi. Sedangkan kapal kayu atau feri, hanya sampai ke Pulau Balai di Kecamatan Pulau Banyak.
Dari Pulau Balai inilah perjalanan menjelajah pulau-pulau dimulai. Traveler dapat menyewa boat nelayan yang tersedia di pelabuhan. Harganya tergantung ukuran boat dan bisa dinego.
Saking jernihnya air, traveler dari atas kapal dapat melongok bawah laut dengan mata telanjang. Panorama keindahan alam yang tersajikan membuat kelelahan seketika hilang.
Di sana, ada dua pulau yang sudah dikembangkan dan punya resort yaitu Pulau Palambak dan Pulau Panjang. Jarak antar kedua pulau ini sekitar satu jam penyeberangan.
Pulau Panjang lebih ramai. Traveler di sana dapat mandi di laut, naik banana boat atau sekadar leyeh-leyeh. Jangan lupa siapkan kamera atau gawai untuk mengabadikan setiap momennya.
Sedangkan Pulau Palambak, tergolong lebih sepi. Pulau ini sangat menakjubkan. Hamparan pasir putih membentang sejauh mata memandang. Pohon-pohon kelapa yang tumbuh rapi membuat pulau ini sangat indah.
Air laut yang mengelilingi pulau jernih dan biru. Pulau ini juga sangat bersih sehingga membuat nyaman para traveler ketika menikmati keindahannya. Pulau ini memang dikhususkan sebagai lokasi wisata karena tidak ada masyarakat yang tinggal di sana.
Di pulau yang dikembangkan Pemkab Aceh Singkil ini tersedia balai-balai untuk traveler istirahat. Mandi di pantai ini dijamin sangat seru.
“Traveler ke sini rata-rata berangkat dari luar Medan. Kalau turis asing hampir setiap hari ada,” jelas Feri.
Wisatawan ke pulau-pulau ini memang belum terlalu ramai. Pulau Banyak saat ini juga masih kalah hits dibanding pulau lain di Aceh. Padahal keindahannya bak surga dunia.