Degup modernitas begitu mudah dijumpai di setiap sudut Beirut. Bahkan, kamu menemukan keindahan Paris di Ibu Kota Lebanon ini.
Kota ini kerap didera perang di masa lalu. Tetapi, kondisi itu tidak membuat warganya terpuruk. Mereka justru bangkit dan membangun Beirut menjadi kota yang indah.
Dikutip dari weekender.yourstory.com, gaya Eropa dan Timur Tengah terpadu secara apik. Menjelajahi kota ini akan membawamu kembali ke masa lalu sekaligus menatap masa depan.
Habiskan waktumu menikmati keindahan Laut Mediterania dengan berjalan di Corniche Beirut. Jika lelah, kamu bisa istirahat dan menikmati jajanan kaki lima.
Jalan kaki adalah cara terbaik menikmati Beirut. Sebab kota ini punya lalu lintas macet. Sayang jika menghabiskan waktu di tengah jalan.
Bangunan-bangunan kuno bersanding dengan gedung modern sayang untuk dilewatkan. Jika ingin menjelajah lebih jauh, taksi adalah moda transportasi yang tepat.
Menembus Lorong Waktu
Berkendara 45 menit ke utara Beirut, pemandangan Byblos siap menyambut. Byblos merupakan kota tertua dunia yang masih dihuni hingga saat ini.
Kota ini masih menyimpan sisa-sisa pelabuhan kuno peninggalan Bangsa Fenisia. Bentuknya masih dipertahankan seperti dulu.
Bangsa Fenisia adalah kaum pedagang yang kerap berpindah dari satu negara ke negara lainnya. Bangsa ini memperkenalkan tanaman papirus, bahan pembuat kertas, ke seluruh dunia.
Byblos juga punya koleksi Kastil Pasukan Salib, kuil-kuil Mesir, dan pasar dari abad pertengahan.
Selain Byblos, kamu bisa menemukan peninggalan zaman kuno dengan berkunjung ke Tyre. Kota ini dinobatkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.
Pengaruh Eropa yang Kental
Beirut memiliki kehidupan malam yang marak. Perancis memberikan banyak pengaruh bagi kota ini.
Julukan Paris dari Timur Tengah tidak hanya karena pengaruh budayanya, tetapi juga sisa-sisa statusnya sebagai koloni Prancis selama Perang Dunia Kedua.
Banyak sekali rumah tua bergaya kolonial bertebaran. Tidak ketinggalan kafe khas Paris berjejer di tepi jalan sarat akan diskusi intelektual.
Dalam hal fashion, tidak ada kota Timur Tengah lainnya yang bisa mendekati Prancis laiknya Beirut. Ibukota Lebanon ini adalah rumah bagi perancang terkenal dunia.
Sebut saja beberapa di antaranya adalah Elie Saab, Zuhair Murad, dan Reem Acra. Mereka yang tidak hanya menempatkan Beirut di peta fashion dunia, tetapi juga terus mendominasi Paris Fashion Week setiap tahunnya.