Bambu bisa ‘disulap’ menjadi aneka kerajinan tangan yang berharga. Salah satunya adalah menjadi oleh-oleh atau penghargaan untuk seseorang.
“Mau dibuat apa insya Allah siap. Kami akan menyediakan kerajinan tangan sesuai pesanan konsumen,” kata pengrajin dari Sukabumi Sandi Pirmansyah, beberapa waktu lalu.
Bentuk kerajinan bambu
Biasanya, yang sering dibuat adalah tempat lampu, perahu, asbak, tempat bunga, dan banyak lagi. Harganya pun terbilang murah, sekitar Rp250 ribu untuk satu unit.
Usaha itu membantu warga sekitar. Mereka diberdayakan untuk membuat kerajian tangan bernilai ekonomi dan seni tinggi. Sehingga bisa menambah penghasilan.
“Untuk sementara produk saya ini belum dipasarkan keluar daerah karena keterbatasan tenaga dan bahan, namun demikian saya ingin terus mengembangkan produk ini untuk menjadi buah tangan khas Sukabumi,” tambahnya.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan pemuda harus bisa memanfaatkan potensi yang ada. Ia sudah menginstruksikan petugas kecamatan dan kepala desa untuk mendukung serta mengkomunikasikan berbagai potensi usaha yang ada.
“Kemajuan potensi suatu daerah harus dapat dirasakan oleh masyarakatnya. Hal ini tidak mungkin dilakukan oleh pemerintah daerah tanpa adanya dukungan dari warga,” katanya.