Bambu bisa ‘disulap’ menjadi aneka kerajinan tangan yang berharga. Salah satunya adalah menjadi oleh-oleh atau penghargaan untuk seseorang.
“Mau dibuat apa insya Allah siap. Kami akan menyediakan kerajinan tangan sesuai pesanan konsumen,” kata pengrajin dari Sukabumi Sandi Pirmansyah, beberapa waktu lalu.
Biasanya, yang sering dibuat adalah tempat lampu, perahu, asbak, tempat bunga, dan banyak lagi. Harganya pun terbilang murah, sekitar Rp250 ribu untuk satu unit.
Usaha itu membantu warga sekitar. Mereka diberdayakan untuk membuat kerajian tangan bernilai ekonomi dan seni tinggi. Sehingga bisa menambah penghasilan.
“Untuk sementara produk saya ini belum dipasarkan keluar daerah karena keterbatasan tenaga dan bahan, namun demikian saya ingin terus mengembangkan produk ini untuk menjadi buah tangan khas Sukabumi,” tambahnya.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan pemuda harus bisa memanfaatkan potensi yang ada. Ia sudah menginstruksikan petugas kecamatan dan kepala desa untuk mendukung serta mengkomunikasikan berbagai potensi usaha yang ada.
“Kemajuan potensi suatu daerah harus dapat dirasakan oleh masyarakatnya. Hal ini tidak mungkin dilakukan oleh pemerintah daerah tanpa adanya dukungan dari warga,” katanya.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…