Bandara Internasional Dhoho Kediri, Jawa Timur melakukan sejumlah persiapan agar bisa melayani penerbangan haji dan umrah sesuai syarat dan ketentuan yang ditetapkan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
Bandara yang memiliki panjang runway 3.300 meter ini cukup untuk menjadi tempat landasan pesawat berbadan besar. Rencananya, Bandara Dhoho Kediri akan melakukan soft opening pada Jumat (15/12/2023).
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan proses pemenuhan syarat agar Bandara Dhoho Kediri melayani penerbangan haji dan umrah sedang dikerjakan secara bertahap.
“Bandara Dhoho ingin dijadikan sebagai tempat pemberangkatan jemaah ke Arab Saudi. Bandara tersebut perlu dibangun asrama haji dan rumah sakit terdekat. Dua itu, telah disyaratkan pihak Arab Saudi,” kada Hanindhito, Senin (11/12/2023).
Untuk menjadi bandara bertaraf internasional, harus ada fasilitas pendukung seperti hotel bintang tiga dan bintang lima yang lokasinya tidak jauh dari bandara. Pembangunan fasilitas pendukung tersebut, menurut Hanindito, Kementerian Perhubungan meminta dukungan pemerintah setempat untuk merealisasikannya.
”Hotel bintang lima juga merupakan syarat dari maskapai penerbangan internasional,” kata dia.
Tak hanya fasilitas pendukung, badara ini juga perlu didukung konektivitas yang memadai agar mudah dapat dijangkau dengan mudah. Terkait itu, telah disiapkan pembangunan jalan tol yang masuk dalam proyek strategis nasional.
”Bandara Dhoho sendiri disebut sudah memiliki akses yang cukup untuk memberikan competitiveness (daya saing) dibandingkan dengan bandara-bandara lain,” ucap dia.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah memberikan lampu hijau untuk layanan penerbangan umrah dan haji di Bandara Internasional Dhoho. Demi mewujudkannya, PT Surya Dhoho Investama (SDhI) diminta untuk mempercepat pembangunan fasilitas pendukung (sarpras).
”Jawa Timur itu salah satu wilayah yang memiliki banyak jemaah haji dan umrah,” kata Budi, seperti yang dikutip dari Radar Kediri, Senin (11/12).
Namun, Sayangnya, hingga akhir tahun ini pelayanan haji dan umrah baru bisa dilakukan di Bandara Juanda, Surabaya.
Saat ini, kementerian perhubungan masih berkoordinasi dengan General Authority of Civil Aviation (GACA) Arab Saudi terkait pelayanan penerbangan haji dan umrah. Jika izin tersebut sudah dikantongi, penerbangan untuk haji dan umrah baru bisa dilakukan dari Bandara Dhoho Kediri.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…
Lihat Komentar