Mengemas barang bawaan saat hendak berangkat ibadah haji harus dilakukan dengan benar agar ibadah di Tanah Suci semakin nyaman dan tenang. Jadi bisa lebih fokus menjalankan ibadah.
Jangan sampai karena kebanyakan membawa barang-barang yang tidak perlu, malah merepotkan Anda saat berada di Tanah Suci. Bawa barang seperlunya saja.
Pastikan barang bawaan Anda adalah kebutuhan yang paling dibutuhkan. Seperti obat-obatan dan peralatan pribadi yang memang dibutuhkan setiap hari.
Maka lebih baik membuat prioritas barang bawaan. Mudahnya, bagi barang bawaan menjadi tiga bagian. Pertama, barang bawaan utama, barang bawaan sekunder, dan barang bawaan pendukung.
Jadi, ketika bagasi Anda sudah penuh, barang pendukung bisa dikurangi. Jangan sampai mengurangi barang bawaan yang pasti akan dipakai setiap hari seperti obat-obatan, charger hp, atau dokumen.
Semakin mendekati hari H keberangkatan, Anda harus benar-benar mempersiapkan barang prioritas yang akan dibawa saat Haji. Kalau bisa sudah siap, atau sudah masuk ke dalam koper.
Perlu diperhatikan bahwa ada sejumlah barang yang tidak boleh dibawa saat haji, mengutip dari berbagai sumber, berikut adalah barang-barang yang tidak boleh dibawa ke Tanah Suci saat haji.
1. Penanak Nasi
Penanak nasi atau rice cooker adalah salah satu barang yang wajib Anda keluarkan dari bagasi Anda sebelum berangkat haji. Pasalnya barang ini dilarang dibawa.
Ingat, ketika Anda di Saudi, semua kebutuhan makan selama menjalankan haji sudah diurus pihak penyelenggara haji. Jadi tak perlu repot-repot membawa peralatan masak ini.
Membawa alat masak ini tentu saja akan memberatkan bagasi Anda. Lagi pula, barang ini tidak penting untuk dibawa karena hanya akan membebani Anda dalam beribadah.
2. Alat Pemanas Air
Banyak yang menyangka bahwa ketika menjalankan ibadah haji, perlu mempersiapkan semuanya, termasuk alat-alat kebutuhan memanaskan air. Mungkin ada yang berpendapat bahwa alat ini dapat membantu Anda saat haji.
Ingat, penyelenggaraan ibadah haji saat ini sudah sangat modern. Fasilitas dasar seperti makanan dan minuman jamaah sudah disiapkan oleh panitia penyelenggara.
Kalau hanya untuk kebutuhan memanaskan air, maka tak perlu repot membawa alat pemanas dari Indonesia karena sudah disiapkan di hotel. Anda tinggal memakainya saja.
Lagi pula, dengan membawa alat pemanas air akan memberatkan bagasi. Dan ini tidak sepadan dengan manfaat yang didapat.
3. Barang-barang Terlarang dan Sajam
Barang-barang terlarang secara hukum seperti narkoba, senjata api, senjata tajam, dan sejenisnya tentu saja dilarang dibawa saat haji. Jangankan dibawa saat haji, disimpan di Indonesia saja berbahaya.
Senjata tajam seperti pisau lipat, mungkin sebagian jamaah mengira ini akan bermanfaat saat berada di Tanah Suci. Masih ada saja jamaah yang membawa barang ini, dengan alasan untuk kebutuhan memotong buah.
Perlu diketahui, bahwa membawa senjata tajam sama sekali dilarang. Termasuk membawa gunting, pisau cukur, obeng, palu hingga pemotong kuku.
4. Jimat hingga Buku Terlarang
Jika Anda mempunyai jimat, dalam bentuk apapun, agar tidak dibawa ketika hendak berangkat haji. Karena ini akan mengurangi nilai ibadah Anda saat di Tanah Suci.
Percaya sepenuhnya kepada Allah SWT. Ingat, barang-barang seperti itu akan menjerumuskan Anda pada perbuatan syirik atau menduakan Allah. Ini adalah dosa terbesar.
Buku-buku yang membawa ke perbuatan syirik seperti buku jimat dan buku primbon juga dilarang dibawa saat berangkat haji.
5. Uang dalam Jumlah Banyak
Jamaah haji tidak diperbolehkan membawa uang tunai dalam jumlah banyak, dalam bentuk mata uang apapun. Batas maksimalnya adalah Rp100 juta, atau setara dengan itu.
Bagi siapa yang hendak membawa uang tunai lebih dari itu, maka wajib melaporkan ke pihak berwenang dan harus mengisi formulir pembawaan uang tunai.
Membawa uang tunai dalam jumlah besar akan membahayakan karena ada risiko tinggi seperti diambil orang atau hilang. Sebaiknya uang tersebut tetap di kartu debit atau kredit saja.
Untuk keperluan belanja di sana, Anda bisa gesek di mesin ATM atau menggunakan kartu kredit. Transaksi ini justru lebih aman.
6. Barang Mewah
Barang-barang mewah seperti perhiasan, jam tangan mewah atau baju-baju mahal, sebaiknya tidak dibawa saat berangkat haji. Apalagi jika barang-barang itu terlihat mencolok.
Membawa barang mewah saat ibadah haji akan mengundang kecemburuan sosial. Ingat bahwa semua umat Islam sama di hadapan Allah, hanya iman dan takwa yang dilihat, bukan mewahnya barang yang dipakai.
Lagi pula, membawa barang bawaan berharga mahal akan mengundang tindakan kriminal. Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, sebaiknya barang-barang itu ditinggalkan saja di rumah.
7. Barang-barang yang Tidak Mendukung Ibadah
Banyak jamaah yang masih saja membawa barang-barang yang tidak mendukung berlangsungnya ibadah haji saat di Tanah Suci. Barang-barang seperti sound system portable, CD, DVD, masih saja ditemukan petugas.
Kalau tidak terlalu mendesak, lebih baik barang-barang tersebut tidak dimasukkan bagasi. Fokus pada barang bawaan yang mendukung ibadah haji saja.
Semoga artikel ini membantu ibadah haji Anda agar lebih khusyuk dan mendapatkan pahala terbaik dari Allah SWT. Amin.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…
Lihat Komentar