Beautiful Bromo

Bagikan

(Astia Lutfina)

Siapa yang tidak kenal dengan Bromo? Siapa yang tidak ingin berkunjung kemari meski itu untuk kesekian kalinya? Semua orang pasti ingin ke Bromo. Yang sudah pernah mengunjungi sudah pasti ingin kembali lagi.

Gunung yang dikenal dengan julukan “The Famous Sunrise” ini terletak di empat wilayah kabupaten, diantaranya Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Malang.

Semua pengunjung yang ingin kemari dapat melalui jalur yang tersedia di setiap kabupaten, salah satunya melalui jalur yang terdapat di Kabupaten Malang.

Perjalanan biasa dimulai dari pukul 00:00 WIB dari Kota Malang menggunakan kendaraan jeep. Pengunjung disarankan menggunakan baju hangat atau jaket tebal karena suhu normal di Bromo bisa mencapai 10 derajat celcius.

Dari Kota Malang pengunjung akan melalui daerah Tumpang selama kurang lebih 3 jam menuju Bromo. Sebelum memasuki kawasan TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru), pengunjung terlebih dahulu membayar tiket retribusi di gerbang masuk.

Di sini, akan ada cukup banyak orang yang menawari topi, masker, syal kepada pengunjung bagi mereka yang membutuhkan.

Setelah masuk ke dalam kawasan Gunung Bromo, pengunjung akan diarahkan menuju Penanjakan 1 yang dikenal sebagai spot terbaik untuk bisa melihat matahari terbit.

Selain Penanjakan 1, pengunjung juga dapat melihat momen matahari terbit dari spot lain, seperti Penanjakan 2, Bukit Kingkong, dan spot lainnya yang tak kalah menarik.

Setelah menikmati momen terbitnya matahari, pengunjung kemudian akan diarahkan untuk turun menuju kawah Bromo.

Begitu sampai di kawasan parkiran jeep, pengunjung dapat menemukan jasa untuk menyewa kuda sebagai kendaraan untuk naik ke kawah Bromo karena jarak dari parkiran menuju anak tangga terbilang cukup jauh.

Namun kuda hanya dapat ditunggangi sampai batas yang sudah ditentukan dan pengunjung dapat meneruskan perjalanan dengan menaiki anak tangga untuk bisa sampai ke puncak.

Tarif yang diberikan berkisar Rp 150.000 sampai dengan Rp 200.000. Bagi mereka yang ingin menikmati suasana kawasan Bromo sebelum naik ke kawah atau ingin lebih berhemat juga bisa melaluinya dengan berjalan kaki.

Tempat selanjutnya yang dapat dikunjungi adalah pasir berbisik. Hamparan pasir hitam yang masih terletak di kawasan Bromo ini juga bisa menjadi spot foto terbaik untuk mereka yang senang berfoto-foto.

Sedikit saran untuk para pengunjung yang ingin berfoto-foto di tempat ini harap berhati-hati karena pasir bisa saja terbang dan masuk ke mata akibat angina dan banyak jeep yang berlalu lalang. Bila perlu, gunakan masker dan kacamata.

Tempat selanjutnya yang tidak boleh dilewatkan oleh para pengunjung yaitu sebuah bukit yang diberi nama Bukit Teletubbies.

Terutama padang savanna-nya yang akan terlihat lebih indah ketika tumbuhan ilalang sedang berbunga. Selain fenomena matahari terbit, Bukit Teletubbies juga menjadi salah satu faktor mengapa Bromo selalu dirindukan.

Nah, untuk kalian yang berencana mengunjungi Bromo, sdah banyak travel yang menyediakan paket wisata ke sana dengan harga yang relatif murah. Hanya berrgantung pada kalian yang ingin memilih private atau open trip.

Oh iya, fasilitas di sana pun sudah termasuk lengkap, ada toilet, mushola, juga warung. Kondisi kesehatan juga sangat perlu diperhatikan jika hendak pergi liburan, khususnya Bromo, agar sampai di sana tidak sia-sia hanya berdiam di dalam jeep saja.