Menjelajahi alam bebas merupakan hal bagus yang dapat kamu lakukan untuk refreshing pikiran, melatih kekuatan fisik, dan juga mendekatkan diri pada alam.
Namun, yang perlu diingat, selain mendatangkan banyak manfaat, bertualang di alam bebas juga punya banyak resiko bahaya yang sewaktu-waktu dapat menyerang.
Tentu tidak ada yang ingin tertimpa bahaya, namun kita harus siap siaga jika kemungkinan dan situasi buruk terjadi.
Survive atau bertahan hidup dialam bebas memang tidaklah mudah, namun kita setidaknya harus mengetahui hal-hal yang dilakukan saat itu terjadi.
Tak bisa dihindari, saat bertualang di alam bebas, kita bakal bertetangga secara langsung dengan beragam hewan liar. Ingatlah kenapa mereka disebut hewan liar, jangan sekali-kali mencoba mendekati mereka.
berusahalah untuk menghindari kontak dengan hewan-hewan liar, dengan selalu menjauhi wilayah mereka. Dan tetap tenang . tidak membuat mereka stress karena kehadiran kita, dan jangan sekali-kali mengganggu mereka.
Kamu mesti menemukan tempat yang kering dan tidak terletak lebih rendah dari permukaan tanah di sekitarnya. Hindari dataran dan area yang bisa dialiri air karena banjir bisa datang kapan saja, tanpa kita ketahui
Pilih tempat yang jauh dari sarang serangga atau pohon-pohon yang sudah lapuk. Kamu gak mau ditimpuk kayu saat tidur, ‘kan? Maka, carilah tempat yang aman untuk bermalam.
Untuk tetap membuat badan hangat, kamu butuh membuat api.
Kamu dianjurkan menyalakan api menggunakan baterai. Baterai jenis apa aja bisa — kamu tinggal bikin arusnya jadi pendek. Hubungkan kutub (+) dan (-) dari baterai dengan kertas timah (dari bungkus rokok atau permen karet).
Percikkan api yang akan tercipta ke bundelan yang terbuat dari benda kering dan lembut seperti akar, rumput, atau kain.
Atau menggunakan kantong plastik yang diisi air dapat diubah menjadi lensa, dan kemudian dapat digunakan untuk menyalakan api dengan bantuan sinar matahari.
Cara termudah untuk mendapatkan air di lokasi yang tidak terdapat mata air adalah dengan mengikat kantong plastik di bagian bawah tanaman. cara ini bisa menghasilkan sekitar 50 ml air dalam satu jam. Pengembunan dapat terjadi di atas permukaan tanah, pada petikan daun, rumput, dan lumut.
Untuk melakukan ini, di tengah sumur galian dapat dipasang sebuah tabung dan seluruh sktrukturnya ditutupi dengan plastik, yang terpapar sinar matahari. Metode ini dapat menghasilkan sekitar 300 mililiter air per hari.
Begitulah tips-tips untuk tetap bertahan hidup saat terjebak di hutan/alam bebas.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…