Saat umroh jemaah Indonesia yang masih berada di Mekkah mulai berburu oleh-oleh untuk kerabat di kampung halaman. Tak sedikit yang menyambangi pasar Jafariyah.
Berdasarkan informasi dari mukimin yang lama tinggal di Mekkah, Pasar Jafariyah ini merupakan Pasar Tradisional paling populer yang ada di Kota Suci itu. Pasar ini lokasinya juga relatif dekat dengan Masjidil Haram, kurang dari 1,5 Km.
Pantauan tfanews.com terdapat banyak jamaah dari berbagai negara, termasuk dari Indonesia, yang berbelanja di Jafariyah. Kebanyakan jemaah berjalan kaki dari Masjidil Haram ke pasar ini.
Terdapat banyak barang yang dijual di pasar tersebut seperti sorban, jilbab, pashmina, gelang koka, baju koko, peci sampai topi khas Afghanistan.
Tak hanya jualan yang bersifat asesoris, di pasar ini juga terdapat oleh-oleh makanan seperti kurma, kacang-kacangan, kismis, jus, aprikot kering, buah tin kering dan jajanan lainnya.
Jemaah yang datang ke sini rata-rata tidak datang sendiri. Mereka datang secara berkelompok. Di lokasi banyak pemandangan jemaah haji yang sudah selesai berbelanja, duduk-duduk di samping gang-gang sambil menunggu rekan jemaah lainnya yang masih bertransaksi jual beli.
Hampir semua barang di pasar ini harganya bisa ditawar. Karena memang begitu sistem jual beli di pasar tradisonal ini.
Bagi jemaah haji asal Indonesia tak perlu khawatir dengan kendala bahasa dalam tawar menawar. Catatan tfanews.com, hampir semua penjual di pasar ini bisa menggunakan bahasa Indonesia, setidaknya fasih dalam pengucapan angka.
Karena hampir semua jemaah datang berkelompok, cara menurunkan harga juga bisa lebih cepat.
“Kami jamaah dari DIA Travel Bandung sengaja datang kesini, kami melihat banyak barang-barang murah yang dijual disini,” kata Diana selaku ketua rombongan DIA Travel ketika diwawancarai TFAnews.com, Kamis, (31/1).
Namun untuk diketahui, kualitas barang di pasar ini juga bervariasi. Ada sorban kualitas bagus, menengah dan kualitas di bawahnya yang harganya paling murah.
Pasar Jafariyah beroperasi pada umumnya tempat jual beli di Arab Saudi. Saat masuk waktu shalat lima waktu toko-toko di kompleks pasar tersebut akan tutup sementara sekitar 20-30 menit.