Direktur Jenderal Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kementerian Agama, Nizar Ali menyampaikan hingga saat ini belum ada laporan persoalan krusial dari penyelenggaraan ibadah haji. Terutama, hingga empat hari jamaah tiba di Kota Madinah.
“Belum ada persoalan krusial, masih berjalan lancar,” kata Nizar.
Hal ini disebabkan karena penyelenggaraan baru memasuki gelombang pertama. Sehingga, konsentrasi masih dipusatkan di Kota Madinah.
“Tidak ada persoalan karena sehari-harinya jamaah masih melakukan ibadah shalat di Masjid Nabawi,” kata Nizar.
Dari segi jarak, lokasi Masjib Nabawi dengan pemondokan jamaah masih dekat. Ini berbeda ketika nanti sudah berada di Makkah.
“Di Makkah itu paling tidak minimal satu kilo dari hotel ke Masjidil Haram,” katanya.
Kemudian, nanti di Makkah akan ada pelaksanaan puncak haji. “Nanti, akan kelihatan crowded karena jamaah sudah dipusatkan di Makkah,” kata Nizar.
Jamaah pertama kali tiba di Madinah pada Sabtu (6/7). Ini merupakan rangkaian awal gelombang pertama keberangkatan ke Tanah Suci hingga 20 Juli mendatang. Setelah itu, jamaah akan diberangkatkan dalam fase gelombang kedua.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…
Lihat Komentar