News

Beri Pelayanan Buruk, 10 Travel Umrah Kena Denda Rp 192,6 Juta

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menjatuhkan denda kepada 10 perusahaan umrah karena dinilai gagal memberikan layanan yang layak bagi para jamaah umrah.

Melansir dari Saudi Gazette, Selasa (26/4/2022), atas kegagalan itu, Pemerintah Saudi menjatuhkan sanksi denda kepada 10 perusahaan umrah tersebut sebesar 50 ribu riyal atau setara Rp 192,6 juta.

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menemukan sejumlah kegagalan layanan berupa kelalaian, pelanggaran tugas, dan kegagalan dalam pemenuhan kewajiban hukum terhadap jamaah terkait layanan tempat tinggal dan transportasi.

Pihak Kementerian berjanji tidak menolelir semua bentuk kegagalan pelayanan yang diberikan para penyelenggara ibadah umrah. Jamaah harus menjadi prioritas utama dalam pelayanan saat menjalankan ibadah.

Kementerian juga meminta agar pihak penyelenggara umrah memenuhi segala hak para tamu di Tanah Suci itu.

Disebutkan, Kementerian melakukan inspeksi layanan serta menampung keluhan para jamaah umrah. Diketahui, sejumlah penyedia layanan tersebut dinilai gagal dalam memberi pelayanan.

Denda yang diberikan itu sebagai bentuk pertanggungjawaban bagi perusahaan umrah yang gagal menjamin kenyamanan para jamaah.

Inspeksi berkala terhadap penyedia layanan umrah itu demi menjamin keselamatan dan keamanan jamaah serta meningkatkan kualitas pelayanan ke arah lebih baik.

Selanjutnya, Kementerian Haji dan Umrah Saudi meminta kepada seluruh jamaah baik dari dalam dan luar Saudi agar memilih penyedia layanan yang telah terverifikasi dan mendapat lisensi dari otoritas terkait.

Diketahui, lebih dari 4 juta jamaah melaksanakan ibadah umrah selama bulan Ramadan 2022.

Wakil Sekretaris Jenderal Tafweej dan Manajemen Kerumunan, Osama Al-Hujaili, mengatakan bahwa dari awal Ramadhan hingga tanggal 20 bulan suci, lebih dari 4.200.000 peziarah difasilitasi masuk ke Masjidil Haram, sesuai tindakan pencegahan, demikian seperti dikutip dari Saudi Gazette, Minggu (24/4/2022).

Al-Hujaili menggarisbawahi integrasi layanan yang disediakan di Masjidil Haram sebanding dengan kebutuhan jamaah dan jamaah, menyediakan layanan terbaik dan mengembangkan jalur bagi orang tua dan penyandang cacat, menyerukan jamaah untuk mematuhi waktu yang ditentukan melalui aplikasi Eatmarna dan Tawakkalna.

Dia menunjukkan bahwa badan dan otoritas terkait memanfaatkan kemampuan operasional penuh mereka untuk melayani para peziarah selama Ramadan, dan mengalokasikan halaman untuk para peziarah.

TFA News

Lihat Komentar

Recent Posts

Hegrah Al Ula, Saksi Bisu Kebeneran Kisah Nabi Salih dan Kaum Tsamud

Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…

2 months ago

Langkah Pemerintah Pakistan Kurangi Jumlah Pengemis di Arab Saudi

Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…

2 months ago

7 Tempat Doa Mustajab di Makkah, Dengan Niat Ikhlas Insyaallah Terkabul

Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…

2 months ago

Begini BPS Melakukan Survei Kepuasan Jamaah Haji 2024, Independen Tidak?

Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…

2 months ago

7 Julukan Kota Makkah dan Asal Usul Penamaannya

Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…

2 months ago

Dituding Mangkir dari Panggilan Pansus Haji, Ini Kegiatan Menag di Perancis

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…

2 months ago