Sejak diresmikan Pelayan Dua Kota Suci Raja Salman bin Abdul Aziz as-Saud, Kereta Haramain membelah daratan Makkah, Jeddah, hingga Madinah. Dengan roda besi, Haramain melaju kencang.
Jamaah haji dan umrah kini tak lagi kelelahan dan menghabiskan waktu lama. Kalau ingin mengunjungi Madinah, mereka cukup menumpangi transportasi massal beroda besi ini. Namanya Haramain. Artinya dua kota suci, yaitu Makkah dan Madinah.
Haramain dibangun dengan menghabiskan dana sebesar 16 miliar Dolar AS. Kereta berhenti di lima stasiun: Makkah, Jeddah, Kota Ekonomi Raja Abdullah, Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, dan Madinah.
Kecepatannya mencapai 300 kilometer, sebagaimana diberitakan al-Jazeera. Sedangkan jarak tempuh Makkah-Madinah adalah sekitar 500 kilometer.
Dari Makkah, Haramian melaju menuju Jeddah, berhenti di sana. Lalu melanjutkan perjalanan ke Madinah.
Waktu tempuh kurang dari tiga jam. Ini adalah masa yang jauh lebih pendek. Cobalah mengendarai mobil atau bus dari Makkah ke Kota Nabi. Maka Anda akan menghabiskan waktu mulai empat hingga lima jam dengan sekali istirahat.
Sudah pasti melelahkan. Pinggang sudah pasti encok. Kaki kesemutan. Perut lapar. Masuk angin. Haus. Harus menahan kencing. Dan banyak lagi penderitaan yang harus dialami sepanjang perjalanan.
Semua ketidaknyamanan itu tak akan Anda temui jika menumpangi Haramain. Duduklah di dalamnya, Anda akan menikmati seat kelas eksekutif yang empuk.
Duduk di samping jendela, Anda akan menikmati pemandangan padang pasir dan pemukiman Saudi.
Kalau ingin buang air, Anda bisa berjalan memasuki toilet di setiap gerbong. Anda juga bisa membawa makanan ringan, menikmati segelas kopi, teh, dan minuman lainnya yang Anda suka, sambil duduk manis menikmati pemandangan. Asyik kan?
CEO TFA Manasek, Nordin Hidayat menjelaskan, pihaknya sudah menjamu para tamu Allah dengan membawa mereka menumpangi kereta kebanggaan Saudi tersebut.
“Alhamdulillah semuanya senang. Mereka tampak asyik menikmati perjalanan sambil berdoa,” ujarnya pada Selasa (8/1).
Dia menjelaskan, sejak lama para tamu Allah menanti transportasi alternatif seperti ini. Karena lebih menghemat waktu dan tenaga. Sesampainya di Madinah, Jamaah tersenyum. Tim TFA menyambut mereka dengan hangat. Mengantarkan mereka menuju penginapan.
Setelah itu jamaah umrah dipandu beribadah di Masjid Nabawi untuk mengunjungi makam Rasulullah. Kemudian beribadah di Raudhah, tempat mustajab untuk berdoa, daerah berkarpet hijau yang selalu dipenuhi jamaah.
Nordin mengatakan, sudah banyak jamaah umrah yang menikmati Haramain.
“Semuanya puas ya. Kami memfasilitasi. Program dan paket kami sudah memasukkan kereta Haramain. Selebihnya silakan hubungi manajemen kami,” imbuh pria yang sudah berpengalaman dalam mengelola ground handling ini.
Info lebih lanjut tentang pelayanan ground handling TFA Manasek, silakan hubungi berikut ini pada jam kerja:
Telpon: +62 21 22785640
Email: cs@tfamanasek.com
TFA Director Sales & Marketing, Ustaz Ferry
HP: +62 812-8972-0337
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…
Lihat Komentar