Untuk memeriahkan event tahunan Sail to Natuna 2019, beragam kegiatan bakal dihelat seperti lomba kupas dan kukur kelapa, lomba tepuk bantal, tari balon, hingga city tour. Semua dihelat untuk menambah kemeriahan acara yang akan berlangsung pada 10-15 Juni mendatang.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Natuna, Hardiansyah mengatakan bahwa Sail to Natuna juga didukung Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau dan Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Dengan support tersebut, ia berharap gelaran Sail to Natuna semakin meriah.
“Setidaknya akan ada 32 yacht peserta mancanegara yang ambil bagian pada Sail To Natuna tahun ini. Beberapa di antaranya dari negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Seperti tahun-tahun sebelumnya, saya yakin event ini akan meriah. Bahkan lebih meriah dari tahun 2018,” ujar Hardiansyah dalam keterangannya, Rabu (29/5/2019).
Kepala Dispar Kepulauan Riau Boeralimar menambahkan, wilayah Kepulauan Riau memiliki potensi wisata bahari yang cukup indah dan potensial untuk diangkat ke dunia internasional. Potensi tersebut menyebar hampir di seluruh kabupaten/kota, salah satunya di Natuna.
“Sail to Natuna 2019 menjadi salah satu upaya kami untuk mempromosikan potensi pariwisata bahari di Provinsi Kepulauan Riau. Dengan kegiatan ini, kami berharap dapat lebih mengangkat keindahan laut yang ada di sini, sehingga berdampak pada tingkat kunjungan wisatawan,” jelasnya.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani mengatakan Sail to Natuna 2019 masuk dalam rangkaian Festival Bahari Kepri. Festival Bahari Kepri ini meliputi beragam kegiatan, mulai dari Nongsa Reggata Batam, Sail to Lingga, Sail to Natuna, Sail to Anambas pada Juli, dan puncaknya akan berlangsung pada September 2019 nanti.
“Festival Bahari Kepri merangkum serangkaian acara, mulai dari kegiatan bahari, seni budaya, permainan tradisional, hingga kuliner. Event ini sejalan dengan program Sail Nasional untuk memperkenalkan potensi wisata bahari Kepri ke yachters dan boaters luar negeri,” ungkapnya.
Asdep Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati pun menegaskan event ini sudah menjadi kegiatan bergengsi skala internasional sejak beberapa tahun terakhir. Ia berharap tahun ini kegiatan tersebut bisa mendongkrak angka kunjungan wisatawan mancanegara melebihi tahun 2018.
“Kami sangat optimis target 4 juta wisman untuk Kepri bakal tercapai dengan mudah. Event ini bisa mengandalkan wisatawan cross border karena Kepri berada di wilayah perbatasan antara Singapura dan Malaysia,” terangnya.
Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan bahwa Kepri menjadi salah satu daerah penggiat crossborder tourism yang cukup diandalkan. Menurutnya, Kepri mulai menjadi primadona karena banyak atraksi yang ditawarkan. Bukan hanya jenis sport tourism, tapi ada juga wisata belanja, kuliner, budaya, bahkan sejarah.
“Tahun ini, Kepri menyiapkan 46 event pariwisata unggulan, antara lain Festival Bahari Kepulauan Riau yang masuk Top 100 Event Wonderful Indonesia. Hampir semua event ada di Kepri dan semua sukses mendatangkan wisatawan,” tegas Arief.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…