BPNB mengadakan diskusi kesiapsiagaan hotel menghadapi bencana. BPNB mengimbau agar perhotelan selalu update dan siap siaga bencana.
Dalam menyikapi permasalah bencana dan pengaruhnya di pariwisata, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB) mengadakan kegiatan ‘Diskusi Kesiapsiagaan Bencana Sektor Perhotelan untuk Industri Pariwisata’. Kegiatan ini berlangsung pada, Senin (6/5/2019) di Gedung Graha BPNB, Jakarta Timur.
Dalam diskusi ini Kepala BPNB Letjen Doni Monardo secara resmi membuka diskusi ini. Dia pun mengarahkan bahwa diskusi ini bentuk pertukaran informasi semua pihak dalam menyikapi bencana.
“Penanggulangan bencana merupakan urusan semua pihak. Perlu kita ketahui, bahwa kita berada di negara yang memiliki banyak patahan dan gunung api,” kata Doni Monardo.
Doni mengimbau para penggerak wisata, terutama di perhotelan untuk mengenali dan memahami tentang bencana di Indonesia. Sehingga mereka punya langkah pencegahan dalam menghadapi bencana alam.
“Kita tidak perlu takut pada bencana alam. Mau tidak mau kita alan berhadapan dengan bencana alam. Dan cara pihak pariwisata menghadapinya adalah mengenali bencana seperti apa di wilayahnya dan selalu update perkembangan. Setelah itu menyiapkan strategi untuk penyelamatan. Kita tidak bisa menyalahkan alam, kita harus beradaptasi dengan alam,” tambah Doni.
Doni juga mengimbau pengembang wisata untuk mempersiapkan diri menghadapi permasalahan dan pencegahan bencana.
“Jangan tunggu pemerintah mempersiapkan hal-hal untuk pencegahan dan penanganan bencana. Mulai langkah-langkah dini untuk penyelamatan di wilayah masing-masing. Contohnya memasang shelter di pantai atau memasang alat pendeteksi bencana,” katanya.
Berdasarkan penelitian dan sejarah, bencana alam merupalan peristiwa yang terus berulang. Hal ini nanti tentu akan mempengaruhi pariwisata.
“Dalam beragam penelitian, bencana alam merupakan peristiwa yang terus berulang. Ini yang perlu dipahami penggerak wisata, bagaimana nantinya wisatawan aman dan evakuasi berjalan lancar. Kami tegaskan lagi, kenali, susun strategi dan lakukan upaya penyelamatan demi mencegah korban jiwa,” tutupnya
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…