Bukit Sinai adalah saksi turunnya wahyu Illahi kepada Musa AS. Itu sebab, ia disebut Jabal Musa (Gunung Musa). Di bukit inilah, Taurat diwahyukan kepada nabi yang dihanyutkan di Sungai Nil semasa bayi.
Secara geografis, Bukit Sinai berada di wilayah Sinai, di provinsi Sinai Selatan, Mesir. Posisinya berbatasan langsung dengan Laut Tengah (utara), Terusan Suez (barat), Israel (timur), dan Laut Merah (selatan).
Kering dan tandus menyelimuti hamparan bukit, yang membentang dari Turki sampai celah di lembah Kenya. Namun peziarah hanya butuh waktu 3 (tiga) jam mendakinya. Tentu, naik onta. Dua daerah tertinggi di sana, Bukit Sinai (2285 m) dan Bukit Catherine (2627 m) namanya.
Tersusun dari bebatuan granit, bukit bernama lain Thursina ini biasa didaki pada malam atau dini hari. Diiringi kerlip lampu Kota Kairo di bawah sana. Dan demi menghindari panas mentari siang hari.
Seiring muncul mentari di balik puncak tertinggi, peziarah bakal terpukau. Ada dua bangunan di sana: mesjid dan gereja. Siluetnya mengantar cinta, dari Sang Rabb kepada umatNYA. Di sisi selatan, nampak Laut Arab membingkai Semenanjung Sinai.
Gunung Horeb, nama lain Jabal Musa, juga memiliki nilai sejarah dari peristiwa religius yang sangat agung, dan ditulis oleh semua agama Samawi.
Bukit Sinai, Mesir dalam Ayat Al Quran
Bukit Sinai disebutkan juga dalam Al Quran. Dalam surat At-Tin. “Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun. Dan demi Bukit Sinai.(QS 95:1-2)
Dalam agama Nasrani peristiwa Musa berdialog langsung dengan Allah, terkenal dengan istilah “Ten Commandements” atau turunnya “Sepuluh Perintah Allah”. Peristiwa religi di puncak Bukit Sinai itu, ditulis dalam Al Qur’an:
“Maka tatkala Musa sampai ke (tempat) api itu, diserulah dia dari (arah) pinggir lembah yang sebelah kanan(nya) pada tempat yang diberkahi, dari sebatang pohon kayu, yaitu: “Ya Musa, sesungguhnya Aku adalah Allah, Tuhan semesta alam.” (QS 28:30)
Sedangkan Semenanjung Sinai, dalam bahasa Arab disebut syibhu jazirotu sina. Sebagian besar dari tanjung berbentuk segi tiga yang memisahkan benua Asia dan Afrika itu, berupa gurun pasir tandus dan bukit bebatuan.
Semenanjung Sinai, mengemban status sebagai celah paling mashur sedunia. Sebab, di sanalah rute eksodus Nabi Musa yang menyelamatkan bani Israel dari kejaran Raja Fir’aun dan pasukannya.