Dibutuhkan sebanyak 2.052 petugas kesehatan haji untuk melayani jamaah dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024. Jumlah tersebut disesuaikan dengan jumlah kloter sebanyak 598 kloter.
Kementerian Kesehatan RI merinci, dari sebanyak 598 kloter tersebut, dibutuhkan 598 dokter dan 1.196 perawat. Artinya, masing-masing kloter mendapat satu orang dokter dan dua orang perawat.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Liliek Marhaendro Susilo mengatakan jumlah petugas haji kesehatan tersebut berdasarkan pada jumlah jamaah haji reguler yang berangkat tahun depan.
“Diperkirakan jumlah Kloter ada 598 kloter, kira-kira kita butuh 598 dokter dan 1.196 perawat untuk petugas kloter,” kata Liliek Marhaendro Susilo di Jakarta, Kamis (21/12/2023).
Lebih lanjut, Liliek mengatakan, akan ditempatkan sebanyak 258 petugas kesehatan haji Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Arab Saudi. Sedangkan untuk 598 dokter dan 1.196 perawat, akan mendampingi setiap kloter.
“Tenaga kesehatan yang mendampingi jamaah dari sejak di embarkasi keberangkatan sampai pulang ke debarkasi,” kata dia.
Untuk pembagian tugas kesehatan di Arab Saudi, dibagi menjadi tiga bagian penempatan, yaitu Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah dan Mekkah, Pos Kesehatan di Bandara, dan di sektor-sektor dekat penginapan jamaah.
Sedangkan untuk pelayanan kesehatan di Arab Saudi, terbagi menjadi menjadi dokter umum, dokter spesialis, dokter gigi, apoteker, ahli gizi hingga ahli sanitasi.
“Komposisinya seperti mencukupi klinik yang besar,” katanya.
Kata dia, pelayanan kesehatan haji terus ditingkatkan. Terlebih, jumlah jamaah haji lanjut usia diperkirakan mencapai 40 ribu orang.
“Pelayanan yang diberikan oleh petugas kesehatan harus semakin meningkat setiap tahunnya. Perekrutan tahun ini akan sangat selektif dan transparan untuk kelancaran penyelenggaraan ibadah haji,” kata dia.
Pendaftaran petugas haji kesehatan dibuka secara daring lewat aplikasi Daftarin. Pendaftaran dibuka sejak tanggal 18 hingga 31 Desember 2023.
Liliek mengatakan, penetapan hasil rekrutmen akan dilakukan pada 26-28 Januari 2024. Adapun untuk selengkapnya calon peserta bisa mengakses laman https://daftarin.kemkes.go.id/.
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan kuota petugas ibadah haji 1445 Hijriah/2024 Masehi bertambah dari yang awalnya hanya 2.100 orang menjadi 4.421 orang.
Kepastian tersebut disampaikan Menag setelah menggelar pertemuan dengan Menteri Haji dan Umrah (Menhaj) Arab Saudi Taufiq F Al Rabiah di Jeddah.
“Saya juga mengajukan penambahan kuota petugas haji untuk lebih memaksimalkan layanan. Semoga ini juga bisa disetujui Menhaj Saudi,” ujar Yaqut.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…
Lihat Komentar