Cara Terbaik Menjalankan Ibadah di Masjid Nabawi

masjid nabawi

Bagikan

Pintu di Masjid Nabawi berjumlah cukup banyak sehingga sedikit menyulitkan para jamaah untuk menjalankan ibadah. Sebab, di sana banyak orang keluar masuk tanpa henti.

Masjid Nabawi, Madinah memiliki 47 pintu yang tak pernah sepi dari keluar maupun masuk ke masjid yang dipercaya sebagai masjid paling suci nomor dua bagi umat Islam.

Banyaknya pintu yang ada di masjid tersebut, para jamaah sering mengalami kebingungan saat mereka keluar dari masjid untuk menemukan hotel mereka masing-masing.

Untuk itu, para jamaah diharap mampu mengenali ciri-ciri hotel masing-masing. Mengenal hotel itu di antaranya dengan menghafal nama hotel, nomor kamar, serta di lantai berapa.

Untuk lebih jelasnya, para jamaah diharap meminta kartu pengenal hotel yang menyantumkan alamat, nama hotel, dan nomor telepon hotel. Hal itu akan bermanfaat ketika ada jamaah yang terpisah dari rombongan.

Tak lupa pula agar para jamaah membawa kartu identitas pribadi, payung, semprotan air, masker, kaca mata hitam, dan sandal.

Yang tak kalah penting untuk diingat bagi para jamaah adalah mengenali nomor pintung gerbang masjid. Disarankan bagi para jamaah agar mengingat nomor pintu masuk mereka.

Dan keluar melewati pintu masuk. Misalnya jamaah masuk melalui pintu gerbang nomor 15, maka keluarnya nanti harus melalui pintu yang sama agar tidak salah jalan.

Sementara bagi para wanita, telah disediakan pintu khusus, yaitu pintu nomor 13, 16, 23, dan 30. Selain 4 pintu itu, adalah pintu untuk laki-laki. Sedangkan untuk masuk ke Raudhah, pintunya bernomor 39 untuk perempuan, dikutip dari ihram.co.id

Shalat Arbain di Masjid Nabawi

Sedangkan bagi jamaah yang hendak melaksanakan shalat arbain, diharapkan bagi para jamaah untuk membawa perbekalan dan terlebih dahulu sudah makan. Istirahat yang cukup, dan pastikan fisik dalam keadaan prima.

Bagi yang akan ke toilet, di pelataran Masjid Nabawi tersedia tempat wudhu dan toilet khusus untuk perempuan. Demikian juga untuk laki-laki.

Bagi jamaah yang membawa sandal atau sepatu, sebaiknya selalu membawa plastik atau tas untuk menyimpan sepatu.

Bila jamaah tersasar atau terpisah dari rombongannya, sebaiknya segera menghubungi petugas haji Indonesia yang menggunakan seragam lengkap, pakaian warna putih.

Mereka menggunakan rompi, bertopi atau berjilbab bagi perempuan, serta dilengkapi dengan identitas dan bendera merah putih di baju atau rompinya. Untuk pos petugas haji Indonesia ada di pintu nomor 6, 7, 17, 21, 25, dan 37.