Bandung, kota yang pernah menjadi lautan api akan menyelenggarakan acara heboh pada 26-29 April. yaitu Asia Afrika Festival (AAF). Sejumlah rangkaian acara akan digelar menyambut peringatan persitiwa bersejarah yang diperingati tiap tahunnya tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari mengatakan AAF 2019 menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya. Sebab Kota ini menjadi saksi sejarah peristiwa besar tersebut.
Tahun ini dirasakannya sangat spesial karena bertepatan dengan tahun politik. Sehingga semangat toleransi dan persatuan menjafi poin utana yang digaungkan.
“Peringatan Asia Afrika ini kan tentu spiritnya mengenai toleransi kita ingin gaungkan juga.
Terutama situasi sekarang juga kita tambahkan motivasi bertoleransi terutama warga Indonesia yang juga terdiri dari berbagai macam kultur bahasa dan agama,” kata Kenny.
Kennu mengatakan rangkaiann AFF ini akan dibuka dengan pagelaran tari mulai 26-29 April dengan digelarnya World Dance Day. Perhelatan ini juga sekaligus memperingati hari tari sedunia yang jatuh setiap 29 April.
Para penari dari berbagai kota di Indonesia akan hadir di Kota Bandung. Mereka akan menari tari-tarian tradisional dalam rangka Wolrd Dance Day.
Dalam rangkaian peringatan hari tari sedunia, pada 28 April bakal digelar menari masal di area Car Free Day (CFD) Dago. Acara tersebut bakal turut melibatkan 3.624 penari.
“Mudah-mudahan bisa memecahkan rekor nasional dalam rangka world dance day. Kemudian 29 April ada kegitan 24 Jam Bandung menari di gedung YPK menampilkan bermacam tarian,” ujarnya.
Festival Ramadhan
Setelah pagelaran tari, rangkaian AAF 2019 disambung dengan festival Ramadan. Disbudpar Kota Bandung menyiapkan acara Ngabuburit On The Street (Ngaos). Acara ini juga menjadi kegiatan tahunan yang rutin digelar.
“Untuk puncak acara AFF 2019 nanti tanggal 29 Juni. Kita kerjasama dengan Kementerian Luar Negeri untuk acara ini,” tambahnya.
Ia menyebutkan untuk mempersiapkan acara ini, Kota Bandung menyiapkan anggaran sekitar Rp 1 miliar. Anggaran ini juga akan dibantu oleh Kemenlu sebesar Rp 3 miliar. Menurutnya akan banyak tamu dari berbagai negara yang akan hadir dalam perhelatan AAF 2019 ini.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…