Cerita Dibalik Miqat Bir Ali, Tempat Bernaung Rasulullah SAW Sebelum Umrah

Miqat berarti batas atas dimulainya ibadah umrah. Bir Ali dijadikan sebagai tempat miqat bagi para jemaah yang memulai perjalanan ibadahnya dari madinah.

Nama Bir Ali dinisbatkan kepada Ali Bin Abi Thalib karena beliaulah yang telah berjasa menggali sumur dengan jumlah yang sangat banyak di tempat ini.

Bir Ali merupakan bahasa arab yang berarti sumur Ali. Namun, saat ini sumur-sumur tersebut tertutup oleh bangunan-bangunan di sekitar Masjid Bir Ali.

Menurut catatan sejarah, Masjid Bir Ali dibangun pada masa Rasulullah SAW dan kerap dijadikan Rasulullah SAW sebagai tempat melaksanakan miqat dan berihram.

Perilaku Rasulullah SAW tersebut ditiru para jamaah dari seluruh dunia guna meneladani jejak rasulnya untuk miqat dan berihram di Bir Ali.

Dulunya terdapat sebuah pohon berbentuk akasia dan kerap menjadi tempat bernaungnya Rasulullah SAW saat hendak menjalani umrah. Di dekat pohon itulah masjid ini dibangun.

Ruangan masjid dihiasi puluhan pilar kokoh yang masing-masing pilarnya memiliki lekukan berbentuk jendela untuk meletakkan mushaf alqur’an.

Di dalam Masjid Bir terdapat sebuah taman asri di antara masjid dan toilet yang digunakan untuk bersih-bersih dan berganti kain ihram.

Masjid ini memiliki 512 toilet yang diperuntukkan khusus untuk pria, wanita, dan juga bagi jemaah yang memiliki kekurangan fisik.