Daftar 6 Masjid Kaya Nilai dan Sejarah di Madinah

Sebagai kota penyebaran agama Islam kedua setelah Mekkah,  Kota Madinah memiliki banyak masjid. Masjid-masjid tersebut kaya akan sejarah dan nilai arsitekturnya. Selain itu, hingga kini keindahan dan keasliannya tetap terjaga.

Tidak hanya itu, ada keunikan tersendiri yang ada di Madinah. Beberapa masjid didirikan sebagai peringatan atas suatu kejadian penting di jaman nabi. Sehingga masjid tersebut sebenarnya merupakan monumen, tapi tetap digunakan untuk sholat.

Di bawah ini akan kami sajikan daftar masjid-masjid di Madinah yang berguna untuk menambah wawasan sekaligus memotivasi para pembaca untuk mengunjunginya bagi yang belum pernah berhaji atau umrah.

Simak baik-baik, ya, ulasannya:

1. Masjid Nabawi

Masjid Nabawi merupakan sebuah masjid yang didirikan secara langsung oleh Nabi Muhammad dan berlokasi di pusat kota Madinah di Arab Saudi.

Masjid Nabawi merupakan masjid ketiga yang dibangun dalam sejarah Islam dan kini menjadi salah satu masjid terbesar di dunia.

Masjid ini menjadi tempat paling suci kedua dalam agama Islam, setelah Masjidil Haram di Mekkah.

2. Masjid Quba

Masjid Quba adalah masjid pertama yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW pada tahun 1 Hijriyah atau 622 Masehi di Quba, di sebelah tenggara kota Madinah.

Masjid ini merupakan masjid yang dibangun atas dasar takwa kepada Allah SWT seperti yang disebutkan di dalam surat At-Taubah ayat 108:

Sesungguhnya masjid itu yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba) sejak hari pertama adalah lebih patut bagimu (Hai Muhammad) bersembahyang di dalamnya. Di dalamnya terdapat orang-orang yang ingin membersihkan diri…….(At Taubah, 108)

3. Masjid Qiblatain

Masjid ini mula-mula dikenal dengan nama Masjid Bani Salamah, karena masjid ini dibangun di atas bekas rumah Bani Salamah. Namun, belakangan dikenal dengan Masjid Qiblatain (Dua Kiblat).

Masjid yang letaknya berada di tepi jalan menuju kampus Universitas Madinah ini merupakan masjid tempat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu untuk memindahkan kiblat dari Baitul Maqdis ke Masjidil Haram.

4. Masjid Al-Fath

Merupakan masjid terbesar yang berada di komplek Masjid Sab’ah dan terletak di kaki Gunung Sala’ bagian barat. Diriwayatkan bahwa masjid ini dinamakan dengan Al Fath karena tempat ini merupakan tempat salat Nabi Muhammad selama Perang Ahzab dan hasil pertempuran tersebut adalah kemenangan bagi orang islam.

Masjid ini dibangun pada masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz, dan diperbaharui oleh Menteri Saifuddin Abu al-Hija tahun 575 Hijriah pada masa Kesultanan Utsmaniyah.

5. Masjid As-Sajadah

Masjid As Sajadah juga dikenal sebagai nama Masjid Asy Syukr atau Masjid Abi Dzar. Masjid ini terletak sekitar 900 meter dari utara Masjid Nabawi.

Disebut sebagai Masjid As Sajadah karena tempat ini diyakini sebagai tempat sujud syukur Rasulullah SAW ketika beliau mendapat kabar gembira dari malaikan Jibril tentang shalawat.

Kini masjid ini lebih dikenal dengan Masjid Abi Dzar dan terletak di Jalan Abi Dzar. Sempat mengalami perluasan bangunan tepatnya pada tahun 1421 H atau 2000 M.

6. Masjid Al Jumu’ah

Masjid ini terletak dilokasi Nabi Muhammad SAW bersama para sahabat melaksanakan salat Jumat untuk pertama kalinya dalam perjalanan Hijrah dari Mekkah ke Madinah.

Bangunan Masjid Al Jumuah dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti asrama untuk imam dan muadzin, perpustakaan, madrasah penghafal Qur’an, mushala wanita, tempat wudhu dan toilet.

Laporan: Fahlaivi