CEO TFA Manasek, Nordin Hidayat, sebelum mendirikan biro travel haji & umrah bertugas sebagai pengangkut barang-barang jamaah, mendorong orang thawaf dan sa’yi, guide khusus yang hanya menangani satu orang, hingga menjadi guide umum.
Setiap kali selesai melayani para tamu Allah di tanah suci, beliau selalu didoakan oleh para jamaah yang menjadi tanggung jawabnya. Perasaan senang dan puas karena didoakan para tamu Allah membuat beliau semangat untuk semakin mempelajari dan mendalami bisnis travel haji & umrah.
“Saya mulai bertugas mengangkat barang jamaah, mendorong orang thawaf dan sa’yi, guide khusus perorangan, hingga guide umum. Mereka sering mendoakan saya dan membuat saya senang dan merasa puas. Ternyata seperti ini dunia melayani para tamu Allah. Dari situlah saya akhirnya saya mempelajari dan mendalami bisnis ini,” ungkap CEO TFA, Nordin Hidayat.
Beliau juga memaparkan pengalamannya bahwa dulu biro haji & umrah menangani para jamaah secara tak beraturan dan asal-asalan seperti: menunggu jemputan setelah keluar bandara, bus ke Madinah belum tersedia, dan hotel belum dipesan. Hingga akhirnya beliau mencari solusi bagaimana supaya kejadian tersebut tidak terulang.
Bermula dari pengalaman tersebut beliau melihat ada pasar yang bagus untuk menyambut dan melayani para tamu yang tak disentuh orang-orang Mekkah, yaitu tamu-tamu KJRI dan KBRI.
“Dari pengalaman-pengalaman menyambut tamu, akhirnya saya melihat ada pasar bagus yang tak disentuh orang-orang sana, yakni menyambut dan melayani tamu-tamu KJRI dan KBRI. Mereka mengenal saya dan meminta bantuan untuk pelayanan. Ini menjadi market yang unik, karena tak ada yang mengerjakan penyambutan dan pelayanan mereka,” lanjut CEO TFA, Nordin Hidayat.
Beliau mengisahkan bahwa setelah itu beliau menemukan hal-hal yang tak biasa lantaran berhadapan dengan instansi, orang-orang penting, hingga tamu-tamu yang datang untuk urusan bisnis dan pariwisata.
Saat ini TFA Manasek memberikan berbagai pelayanan yang sangat beragam mulai dari hanya handling hotel saja hingga Full Handling terkait hotel, transport, katering, hingga penanganan jamaah dari A sampai Z.
Laporan: Fahlaivi