Jamaah haji diminta untuk tidak merokok. Apalagi, saat ini cuaca ekstrem tengah melanda Arab Saudi.
Menurut Pelaksana Tugas Tim Kuratif Rehabilitatif (TKR) Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Meldy Muzada E, merokok menyebabkan iritasi pada saluran nafas. Pada pasien-pasien yang sudah punya penyakit paru akan menyebabkan gangguan pernafasan antara lain sesak dan batuk.
“Dengan cuaca yang ekstrem sekarang, ditambah merokok tentunya akan memperparah gangguan pernafasan,” kata Meldy yang merupakan dokter spesialis penyakit dalam tersebut.
Karena itu, Meldy mengimbau jamaah haji sebaiknya mulai untuk mengurangi rokok. Apalagi, menjelang pelaksanaan Arafah, Muzdalifah, Mina (Armuzna) yang menuntut fisik untuk bugar.
“Tentunya tidak merokok akan berpengaruh terhadap kesehatan paru yang selanjutnya akan meningkatkan ketahanan fisik terutama saat fase Armuzna,” kata Meldy.
“Haji adalah Arafah, tentunya jemaah haji ingin saat Armuzna mereka kuat dan sehat di arafah,” katanya.
Menurut Meldy, sejauh ini kasus penyakit paru seperti ISPA dan infeksi paru sudah ada. Namun, apakah ini terkait dengan kebiasaan merokok jamaah belum bisa disimpulkan.